visitaaponce.com

PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina

PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
Seorang seniman Palestina menggambar lukisan dinding Hisham Abu Hawash, seorang tahanan Palestina, Kota Gaza.(AFP)

PBB mengesahkan laporan penyiksaan dan penganiayaan yang dilakukan Israel terhadap tahanan Palestina sebagai hal yang tidak dapat diterima dan menuntut penyelidikan.

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk mengaku sedih melihat perlakuan yang sama sekali tidak dapat diterima terkait kasus seorang pria Palestina yang terluka diikat ke kendaraan militer Israel dalam penggerebekan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki bulan lalu.

“Harus ada penyelidikan yang transparan dan independen untuk mengetahui apa yang terjadi dan untuk memastikan bahwa para pelaku dibawa ke pengadilan,” kata Turk kepada wartawan di Jenewa, Rabu (3/7). 

Baca juga : Warga Palestina Ceritakan Penyiksaan dalam Tahanan Tentara Israel

Juru bicara Turki Ravina Shamdasani menambahkan bahwa kantor hak asasi manusia PBB telah menerima laporan mengenai warga Palestina yang ditahan tanpa komunikasi dan penyelesaian.

"Penyiksaan, penganiayaan, borgol, perampasan makanan, air, obat-obatan, serta tuduhan pelecehan seksual oleh tentara Israel," ujarnya.

“Ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan,” lanjutnya.

Baca juga : Israel Serang Gaza Selatan Setelah Peringatan Hamas

Sementara itu, Hasan yang berusia 12 tahun menyelam di lepas pantai Gaza untuk menangkap ikan guna memberi makan keluarganya.

Sejauh ini, dia telah menjadi pengungsi sembilan kali akibat perang Israel di wilayah Palestina.

Dia kehilangan saudara laki-laki dan sahabatnya dalam perang tersebut setelah rumah mereka dibom oleh militer Israel.

Baca juga : Tidak Mudah Bagi Israel Ratakan Gaza

“Mereka masih berada di bawah reruntuhan sampai hari ini,” kata Hasan kepada UNICEF.

Anak-anak di Gaza, seperti Hasan, kehilangan masa kecil mereka karena kekerasan dan kehancuran akibat perang yang sedang berlangsung.

"Mereka membutuhkan gencatan senjata sekarang," kata UNICEF dalam sebuah postingan yang menyertai video tentang Hasan. (Aljazeera/P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat