visitaaponce.com

Bukti DNA Ungkap Keberadaan Malaria di Era Kerajaan Romawi

Bukti DNA Ungkap Keberadaan Malaria di Era Kerajaan Romawi
Bukti DNA Ungkap Keberadaan Malaria di Era Kerajaan Romawi(cbc.ca)

SEBUAH analisa DNA terhadap gigi-gigi berusia 2 ribu tahun yang ditemukan di sebuah pemakaman di Italia memberikan bukti keberadaan malaria di era Kerajaan Romawi. Hal itu diungkapkan para peneliti, Senin (5/12).

Temuan itu didasarkan pada DNA Mitokondria, materi genetik yang diturunkan dari ibu, yang didapatkan dari gigi yang berasal dari 58 orang dewasa dan 10 anak-anak di tiga pemakaman Italia. Temuan itu dilaporkan dalam jurnal Current Biology.

Baca juga: Tim Arkeolog Temukan Bukti Kebiasaan Ngemil Orang Romawi Kuno

Dua dewasa di pemakaman yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-1 itu diketahui mengidap malaria.

Malaria yang ada di Romawi kuno itu sama dengan penyakit yang di era modern ini berasal dari parasit Plasmodium falciparum.

"Ada banyak bukti tertulis yang menggambarkan demam seperti malaria di era Yunani dan Romawi. Namun, tidak diketahui spesies malaria yang menyebabkan demam itu," ujar Stephanie Marciniak dari Pennsylvania State University.

"Data kami mengonfirmasi spesies malaria itu kemungkinan besar adalah Plasmodium falciparum dan itu memengaruhi orang-orang yang berbeda lingkungan ekologi dan budaya," imbuhnya.

Baca juga: Komputer Era Romawi Berhasil Direkonstruksi

Saat ini, malaria menewaskan hampir 450 ribu orang setiap tahunnya, mayoritas anak-anak berusia di bawah lima tahun.

Para peneliti masih belum tahu apakah malaria di era Kerajaan Romawi adalah penyakit asli atau diimpor secara sporadis.

Bukti DNA pertama mengenai keberadaan malaria di Romawi kuno terdeteksi pada 2001 dari tengkorak seorang anak yang diperkirakan berusia 1.500 tahun. (AFP/OL-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat