visitaaponce.com

Masjid Asri di Seberang Monas ini Kerap Disambangi Pelari Hingga Pengunjuk Rasa, Asyik Buat Menikmati Senja Jakarta nan Syahdu

Masjid Rihlatul Jannah yang berlokasi di kawasan Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat menjadi penanda penguatan ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam) dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan).

Buka 24 jam bagi seluruh warga, para pelintas hingga demonstran yang kerap kali beraksi di depan Patung Kuda yang terletak tepat di depan nya, masjid yang dikelola Kemenparekraf/Barekraf ini menjadi satu-satunya masjid yang berlokasi paling depan di sepanjang Jalan Sudirman- Thamrin, jantung kota Jakarta.

"Kerukunan adalah kunci mendapat keberkahan. Oleh karena itu, untuk mendapat keberkahan kita harus memperkuat ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah kita. Karena sebaik-baik kita adalah yang bisa memberikan manfaat. Dan manfaat besar bagi manusia lainnya adalah catatan amal jariyah di sisi Allah SWT," kata Menparekraf Sandiaga saat memberikan sambutan pada peringatan Nuzulul Quran di Masjid Rihlatul Jannah, Kamis (28/3).

Salah satu upaya agar bisa mendapatkan keberkahan adalah sebagaimana kisah Nabi Musa AS ketika menginginkan hujan. Kemudian Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT yang djawab Allah SWT, sebab tidak diturunkannya hujan bagi umatnya ialah karena umatnya tidak menjaga kerukunan.

"Silahkan warga memanfaatkan masjid ini. Kami terbuka buat siapa saja, termasuk yang unjuk rasa, silahkan beribadah di sini," kata Sandiaga.  

Peringatan Nuzulul Quran 2024 merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Masjid Rihlatul Jannah, sejak diresmikan pada 17 Juli 2023. Sebelumnya, masjid yang dikelola Kemenparekraf berada di lantai dasar Gedung Sapta Pesona yang kapasitasnya lebih terbatas. Saat ini Masjid Rihlatul Jannah berdiri di atas bangunan terpisah, terdiri dari dua lantai.   

Masjid Rihlatul Jannah memiliki luas 1.010 meter persegi itu. Rihlatul Jannah bermakna, perjalanan menuju surga. Masjid dibangun tanpa menggunakan APBN melalui kolaborasi berbagai pihak. Pembangunan dilakukan selama 8 bulan. Masjid ini memiliki daya tampung sebanyak 1.523 orang serta rutin mengadakan buka puasa bersama setiap Senin dan Kamis serta berbagai kegiatan lainnya.

Istimewanya, masjid ini bersahabat bagi kaum perempuan karena lokasi wudu dan salat berada di lantai dua sehingga seluruh kegiatan ibadah bisa dilakukan dengan nyaman. Tersedia pula toilet yang dilengkapi dengan sabun cuci tangan. “Mereka yang suka olahraga di Monas juga bisa istirahat dan ibadah di sini,” kata Sandiaga. Saat sore hari, di selasar masjid, panorama ke arah Patung Kuda dan Monas bisa dinikmati dengan syahdu. Yuk, ke sini! (X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat