visitaaponce.com

Bunda, Kenali Bahaya Polutan dalam Ruangan

Bunda, Kenali Bahaya Polutan dalam Ruangan
Ilustrasi(freepik.com)

DOKTER spesialis okupasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr Dewi Yunia Fitriani, mengatakan polutan di dalam ruangan juga bisa memengaruhi kondisi seseorang mulai dari sesak napas hingga bisa menyebabkan kematian dengan kadar tertentu.

Penyebab polutan yang ada di dalam ruangan bisa dari orang rumah itu sendiri seperti asap rokok, asap kendaraan masuk ke dalam rumah, atau posisi rumah yang berada di samping jalan besar membuat debu masuk ke dalam rumah. "Bahkan memasak juga bisa menghasilkan asap yang menyebabkan sumber polusi. Ada juga bulu-bulu dari hewan peliharaan merupakan polutan," kata Dewi secara daring, beberapa waktu lalu.

Risiko zat polutan di dalam ruangan tergantung dosisnya. Ada pula yang bisa menyebabkan kematian, seperti sumber karbon dioksida hingga kebocoran gas yang bisa memicu kematian. Namun, dosis kecil polutan pun bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan. Contohnya pada orang yang rentan atau sudah memiliki alergi atau asma sebelumnya, dosis yang kecil pun bisa menimbulkan kekambuhan.

Baca juga : 7 Makanan untuk Membersihkan Paru-paru saat Polusi Udara

Pada bayi yang mungkin saluran pernapasannya belum berfungsi secara normal, polutan bisa menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala batuk berulang.

Mencegah polutan di rumah bisa dimulai dengan mengidentifikasi sumbernya dari mana sehingga bisa dihilangkan. Namun, memang sulit menghilangkan polutan seratus persen di dalam ruangan. "Atau juga bisa menambah ventilasi sehingga aliran udara bisa bergerak sehingga udara polutan bisa berganti dengan udara bersih ke dalam ruangan," ujarnya.

Air conditioner (AC) dan alat pendingin ruangan lainnya seharusnya tidak menambah polutan di dalam rumah dengan catatan dirawat dengan baik untuk dibersihkan. Selama dirawat maka tidak ada polutan yang bertambah. Justru yang bahaya ialah sumber yang bisa menimbulkan polutan yang cukup besar sehingga AC atau pembersih udara tidak mampu membersihkan. "Sehingga sebisa mungkin mengatur polutan agar tidak ada di rumah kita, seperti melarang merokok di ruangan AC," ucapnya.

Akan tetapi, polusi di luar ruangan lebih besar jenisnya seperti asap kendaraan, debu jalanan, hingga polusi industri sehingga kasar dan jenis zatnya lebih banyak. Karena di luar ruangan, polusi itu terdilusi. Itulah bedanya di dalam dan luar ruangan. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat