Hamil dengan Tumor dan Kista, Amankah
TUMOR jinak maupun ganas (kanker) bisa terjadi pada siapa pun, termasuk di saat kehamilan. Lantas, apa yang harus dilakukan?
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais, Muhammad Yusuf, menyampaikan bahwa adanya mioma atau tumor jinak dalam kandungan tidak memengaruhi kesehatan janin karena tidak terhubung secara langsung. Demikian juga dengan kista.
"Mioma tidak memengaruhi dari sisi aspek kecacatan atau pertumbuhan karena janin akan mendapatkan makanan dari ibunya. Suplainya melalui plasenta. Dengan kista juga sama, tidak ada kepentingan dari perkembangan kista dengan janin," jelasnya dalam webinar daring beberapa lalu.
Baca juga : Musnahkan Sel Kanker dengan Radioterapi
Tumor saat kehamilan baru menjadi masalah ketika letaknya dekat dengan area jalan lahir. Posisi janin akan berubah karena kepala bayi akan terhambat untuk masuk.
Adapun lokasi kista yang tumbuh di indung telur juga terpisah dengan plasenta. Namun, seiring dengan kondisi rahim yang semakin hari semakin besar, maka ditakutkan janin akan muntir (terlilit tali pusar).
"Biasanya, kita akan menyarankan untuk diangkat kista tersebut. Pada usia 18 minggu kehamilan yang paling aman karena di situ plasenta sudah terbentuk sempurna seratus persen," ujarnya.
Baca juga : Waspadai Kanker Payudara pada Kehamilan demi Wujudkan Kesehatan Ibu dan Anak
Lain cerita, kata Yusuf, jika ibu hamil memiliki kista abnormal di atas 8 cm. Tentu tidak bisa mengecil sendiri karena itu harus ada perlakuan khusus.
Untuk kehamilan yang disertai kanker, kata Yusuf, kondisinya juga berbeda sebab situasinya pasti agak sulit. Ia mengisahkan, salah satu pasiennya hamil 34 minggu di saat masih menjalani pengobatan kanker serviks stadium 1. Pasien memilih untuk menunda pengobatan kankernya.
Namun, setelah melahirkan, kata Yusuf, bayi memang sehat. Akan tetapi, stadium kankernya si ibu naik ke IV dan sudah terjadi metastasis ke paru.
"Karena selama kehamilan pembuluh darah akan membesar dan sel kanker masuk ke paru. Pasien tidak bisa kita selamatkan karena kondisinya terus memburuk setelah persalinan," tuturnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Kista Ginjal Dipastikan Jinak, bukan Kanker
Kista Ovarium, Apa Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya?
Kalsium dan DHA Pengaruhi Sel Imun Ibu Hamil
Kesadaran Masyarakat Meningkat Terkait Bayi Tabung Jadi Opsi Secara Teknologi
Masyarakat Diajak Peduli Masalah Kesuburan dan Sulit Hamil
Waspadai Kanker Payudara pada Kehamilan demi Wujudkan Kesehatan Ibu dan Anak
Manfaat Air Kelapa bagi Kesehatan, baik Diminum untuk Ibu Hamil
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap