visitaaponce.com

KEPALA Bidang (Kabid) Industri Pariwisata DKI Bambang Ismadi memastikan Pemprov DKI terus berupaya melakukan penambahan hotel isolasi mandiri. Terutama untuk pasien covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan berbayar.

“Pemprov DKI saat ini terus mncoba mmbantu penambahan hotel-hotel isolasi mandiri untuk OTG, terutama yang berbayar (bayar sendiri). Melalui pengajuan/permohonan dari pihak pengelola ke Dinas Parekraf DKI Jakarta,” kata Bambang saat dihubungi, Jumat (29/1).

Baca juga: Besok, Tol BORR Yasmin-Simpang Semplak Bogor Beroperasi

Adapun untuk proses selanjutnya yakni, para hotel yang mengajukan diri akan direview oleh Tim Gabungan. Review ini dilakukan untuk menilai kelayakan fasilitas hotel sebagai tempat isolasi mandiri. Nantinya, apabila sudah dinyatakan layak akan diterbitkan persetujuan berupa SK Kadis Parekraf.

Sementara itu, untuk hotel-hotel untuk isolasi gratis juga sudah diproses. Pengajuan hotel sudah disampaikan ke pemerintah pusat, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Adapun hotel-hotel untuk OTG yang gratis saat ini sudah masuk permohonannya dan sudah disampaikan ke pemerintah pusat (BNPB),” jelasnya.

Sementara itu, tadi malam (28/1) Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bertemu dengan Menteri Parekraf Sandiaga Uno dan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariadi Sukamdani.

“Kami bersama meninjau tempat isolasi terkendali pasien COVID-19 di Twin Plaza Hotel, Jakarta Barat,” kata Ariza sapaan akrabnya, Kamis (28/1).

Saat ini, pemerintah pusat telah menyediakan 12 hotel isolasi gratis untuk tenaga kesehatan dan 5 hotel untuk isolasi orang tanpa gejala (OTG) covid-19.

“Kasus covid-19 terus meningkat di Jabodebatek, bahkan saat ini 24 hingga 30% pasien covid-19 di DKI Jakarta adalah saudara kita dari Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan daerah lainnya. Untuk itu, kami menyampaikan harapan perlunya penambahan hotel untuk tempat isolasi mandiri di Jakarta,” pungkasnya. (OL-6)