visitaaponce.com

EMPAT ruko yang berada di atas saluran air di Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dibongkar oleh pihak Satpol PP dan PPSU Jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan pada Kamis (25/11/2021). Sebanyak 15 personel dikerahkan dalam proses tersebut.

Kepala Seksi (kasie) Pemerintahan Kelurahan Bangka Asep Ahmad Umar mengatakan, pembongkaran dilakukan secara manual tanpa mengerahkan alat berat. Pembongkaran dilakukan pada ruko yang berada di atas aliran air mulai dari ruko nomor 1 hingga nomor 4. Semula diberitakan ada 5 ruko yang berdiri di atas saluran air.

Baca juga: Ketua DPRD: Jangan Dompleng Nama Presiden Jokowi di Gelaran Formula E

"Kegiatan pagi ini diawali dengan berkoordinasi ke pemilik ruko dan penyewa ruko untuk melakukan pemindahan barang. Yang berada di atas saluran air itu ada 4 ruko," tambahnya.

Asep menuturkan, pembongkaran tersebut akan dilakukan secara bertahap. Ia tidak bisa memprediksi berapa lama proses pembongkaran tersebut akan selesai.

"Kami tidak bisa memprediksi berapa lama selesainya karena masih bekerja secara manual. Ini lebih efektif," ungkap dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan menindaklanjuti laporan dari Polda Metro Jaya tentang adanya bangunan yang berdiri di atas saluran air yang  diduga telah menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di kawasan tersebut.

Berdasarkan keterangan pemilik, bangunan di atas saluran air dibangun oleh penyewa. Pembangunan dilakukan pada 2007. Pemerintah Kota Jakarta Selatan memastikan bangunan yang melanggar aturan lantaran berdiri di atas saluran air di Jalan Kemang Utara Nomor 33, RT 01 RW 04, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jaksel.

"Iya semua," kata Asisten Pemerintahan Pemkot Jaksel, Mahludin usai meninjau langsung ke lokasi, Selasa (16/11/2021).

Mahludin mengakui, keberadaan bangunan ruko di atas saluran air itu turut menjadi salah satu pemicu banjir. Salah satu bangunan ruko di atas saluran air itu merupakan kafe dengan beberapa usaha kuliner. (A-3)