visitaaponce.com

SALAH satu masalah yang kerap timbul saat perayaan libur natal dan tahun baru adalah kenaikan harga kebutuhan pokok dan kelangkaan pangan. Untuk itu pemerintah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi masalah tersebut.

Berangkat dari situ, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung  menandatangani Head of Agreement dengan Perumda Dharma Jaya terkait kerjasama pengelolaan cold storage berkapasitas 5.000 ton yang berlokasi di Jalan Pulogadung Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Direktur Utama PT JIEP, Landi Rizaldi Mangaweang, menjelaskan bahwa rencana pembangunan  cold storage di Kawasan Industri Pulogadung merupakan kesempatan menangkap peluang dari meningkatnya kebutuhan akan fasilitas pada sistem rantai pendingin (cold chain) di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, seiring dengan peningkatan aktivitas logistik di Indonesia akibat pandemi covid-19 selama 2 tahun terakhir.

“Cold storage ini merupakan wujud upaya kami dalam menjawab tantangan usaha dengan terus berinovasi menghadirkan produk-produk terbaik yang memiliki supply & demand yang tinggi atas kebutuhan fasilitas di DKI Jakarta,” ujarnya.

Pembangunan cold storage di kawasan industri Pulogadung itu dipresiasi Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati dan juga dari Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia, Arief Prasetyo Adi.

Sri Haryati mengatakan bahwa upaya pemenuhan ketersediaan pangan di DKI Jakarta selalu menjadi fokus utama Pemprov DKI Jakarta, maka dari itu dengan rencana pembangunan cold storage itu patut diapresiasi dalam upaya menghadirkan ketersediaan pangan untuk masyarakat DKI Jakarta.

Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia, Arief Prasetyo Adi, juga memberikan apresiasi kepada PT JIEP dan juga Perumda Dharma Jaya untuk bekerjasama dalam upaya menghadirkan stabilisasi pasokan pangan.

“Kami apresiasi sekali kepada PT JIEP dan juga Perumda Dharma Jaya yang berkomitmen dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui kehadiran cold storage berkapasitas besar ini untuk menjaga ketersediaan pangan di DKI Jakarta maupun secara nasional," ujar Arief. (RO/A-1)