visitaaponce.com

Perkantoran di DKI Jakarta Diupayakan WFH saat KTT ASEAN Berlangsung

Perkantoran di DKI Jakarta Diupayakan WFH saat KTT ASEAN Berlangsung
Suasana lengang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, saat WFH diberlakukan pada 2020 lalu.(MI/Ramdani)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji wacana pemberlakuan bekerja dari rumah (work from home/WFH) selama rangkaian KTT ASEAN ke-43 di Jakarta berlangsung, yakni pada 13-14 Juli dan 5-7 September mendatang.

Pembahasan kajian tersebut juga melibatkan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

"Kemungkinan misalnya 13-14 Juli dan 5-7 September itu WFH. Masih wacana ini. Nanti kita bahas dengan Pak Kapolda dengan Pak Pangdam untuk bisa WFH," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Rabu (24/5).

Baca juga: Ngabila Salama, Gaji Rp34 Juta tapi total LHKPN cuma Rp73 Juta

Kajian itu dimunculkan untuk memunculkan suasana yang kondusif, termasuk menekan angka kemcaetan, di ibu kota saat agenda kenegaraan itu berlangsung.

Heru juga menjelaskan, berbagai kesiapan penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN di Jakarta dilakukan secara gotong royong, kerja sama lintas sektoral. Sebaghai contoh, perbaikan jalan dan penerangan lampu jalan dilakukan oleh Dinas Bina Marga. Sementara, pengaturan lalu lintas dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Kemudian, Dinas Kesehatan menyiapkan dokter yang diperlukan di lokasi penginapan, dan Dinas Pendidikan menyiapkan anak-anak sekolah untuk menyambut para rombongan delegasi dari berbagai negara.

Baca juga: Soal Pembongkaran Ruko Pluit, Heru: Tidak Ada Lagi Dispensasi Waktu

"Setiap gedung perkantoran di Jakarta juga bisa menyemarakkan dengan memasang umbul-umbul atau spanduk, sehingga kemeriahan itu kita hadirkan bersama-sama,” ungkap Heru.

Sementara itu, Sekjen Kemenlu RI Cecep Herawan memaparkan, sebanyak 36 negara dan berbagai organisasi internasional akan menghadiri AMM/PMC, sedangkan untuk KTT ASEAN Plus akan dihadiri 26 negara dan organisasi internasional. Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan acara bertaraf internasional tersebut.

"Ini adalah perhelatan yang besar karena negara mitra utama pun akan hadir. Sehingga, butuh sinergi yang erat dengan Pemprov DKI bagaimana kita bisa bersama-sama menyukseskan rangkaian acara ini," kata Cecep.

Ia juga berharap, masyarakat dapat tersosialisasi dengan baik dan mendukung rangkaian acara ini.

"Kami tadi sepakat, insya Allah dari bulan Juli, syukur-syukur bulan Juni sudah bisa dimasifkan kegiatan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat yang akan kita lakukan secara bersama-sama dan serentak. Dengan demikian, ada rasa kepemilikan yang utuh dari masyarakat terhadap kegiatan ataupun rangkaian pertemuan ASEAN di DKI Jakarta," tutupnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat