visitaaponce.com

Jadi Sarang Ular, Warga Matraman Tangkap 13 Sanca di Rumah Terbengkalai

Jadi Sarang Ular, Warga Matraman Tangkap 13 Sanca di Rumah Terbengkalai
Warga memperlihatkan sekor ular Sanca Kembang yang ditemukan di rumah kosong di Matraman.(Instagram @beritamatraman)

MASYARAKAT Matraman, Jakarta Timur, membuktikan rasa kekhawatirannya dari dulu sampai sekarang tentang rumah terbengkalai di wilayah mereka berpotensi menjadi sarang ular.

Kekhawatiran warga jadi nyata mereka berhasil menangkap dan dikumpulkan jumlahnya 13 ekor ular-ular ukuran besar dan gemuk dari bak-bak air. Tapi selama ini diadukan tidak ditanggapi pemerintah daerah.

Sebanyak 13 ekor ular sanca dikumpulkan sebagai barang bukti bahwa sebuah rumah terbengkalai di RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman, menjadi sarang ular. Ular sebanyak itu merupakan hasil penangkapan sejak Agustus 2023.

Baca juga : Ini Tips Mencegah Ular Masuk Rumah

"Dari 13 ular, ada yang sudah dikasih kepada orang lain. Tapi yang sudah dikasih mau diambil-ambilin buat dikumpulin jadi barang bukti," kata Nurachman, 25, salah seorang warga, di lokasi, Kamis (14/9).

Nurachman menambahkan, barang bukti sebagai antisipasi jika pemilik rumah menuntut warga yang melakukan penyisiran dan penangkapan di rumah yang kini menjadi sarang ular.

Baca juga : Balada Para Penjinak Ular dari Myanmar

Pada Sabtu (9/9), pemilik rumah yang kini tinggal di Tangerang datang ke rumah terbengkalai itu. Keluarga pemilik rumah diwakilkan dua laki-laki kakak beradik. Mereka datang untuk mengizinkan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menyisir rumah itu untuk mencari sarang ular serta menangkap ular yang tersisa.

"Mereka mempersilakan pencarian, tapi banyak aturan jadi pencarian oleh Damkar enggak bisa semaksimal mungkin," ungkap Nurachman.

Pemilik rumah izinkan dengan syarat

Beberapa aturan itu mencakup tidak boleh membongkar plafon dan septic tank yang disinyalir memiliki sarang ular, serta beberapa ruangan dan barang yang tidak boleh disentuh.

Meski begitu, warga tetap kekeh akan terus mencari sarang ular di rumah terbengkalai itu sampai situasi kembali aman seperti semula.

Bahkan, saat ini warga sedang menyiapkan surat pernyataan berisi tanda tangan warga RT 003, RT 012, dan RT 013 yang berada di sekitar rumah sarang ular itu.

"Surat resmi dari RW 012 untuk Kelurahan, Kecamatan, dan Polres Metro Jakarta Timur. Tujuannya soal tindakan rumah kosong supaya pencarian ular bisa kami lakukan semaksimal mungkin," jelas Nurachman.

"Supaya warga enggak dituntut pemilik rumah dalam upaya pencarian sarang ular. Takutnya dipermasalahin yang aneh-aneh. Masalahnya temuan ular ini meresahkan warga," ujarnya.(Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat