7 Ribu Lebih Warga Pendatang Baru Masuk Jakarta Sebulan Pascalebaran
![7 Ribu Lebih Warga Pendatang Baru Masuk Jakarta Sebulan Pascalebaran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/bf611f08d304d9174bd185ebce9629fc.jpg)
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mencatat sebanyak 7.243 orang masuk Jakarta sebagai pendatang baru alias melakukan urbanisasi. Ribuan pendatang tersebut masuk pendataan setelah Lebaran 2024 atau periode 16 April hingga 15 Mei 2024.
Paling banyak, pendatang baru di Jakarta sebulan terakhir berasal dari daerah penyangga Jabodetabek. Di antaranya, Kota Bekasi dengan proporsi 366 orang. Lalu, Kabupaten Bogor 274 orang, Kota Depok 257 orang, Kota Tangerang 245 orang, Kabupaten Bekasi 186 orang, Kabupaten Tangerang 131 orang, dan sisanya dari daerah lain.
Dari data Dukcapil, sebanyak sebanyak 20,9% atau 1.484 orang tercatat belum atau tidak bekerja. Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin menyebutkan pendatang ini didominasi pelajar atau mahasiswa dengan proporsi 26,66%, disusul oleh pekerja perusahaan swasta sebesar 21,13%.
Baca juga : Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
"Disusul oleh pekerja perusahaan swasta sebesar 21,13%. Lalu, 13,59% pendatang Jakarta memiliki pekerjaan sebagai pengurus rumah tangga, 10,72% wiraswasta, 2,89% buruh harian lepas, dan yang lainnya," ujar Budi dalam keterangannya, Kamis (16/5).
Sementara itu, mayoritas atau sebanyak 84,12% pendatang memiliki pendidikan akhir SLTA ke bawah dan 15,88% atau sisanya mengenyam pendidikan terakhir lebih tinggi dari SLTA.
"Pendatang (masuk Jakarta tahun ini) dengan asumsi berpenghasilan rendah sebesar 57,24% dan asumsi berpenghasilan tidak rendah 42,76%," ujar Budi.
Baca juga : 20 Ribu Perantau Diprediksi Masuk Jakarta
Di satu sisi, Budi mewanti-wanti para perantau yang datang dengan tujuan mengadu nasib ke Jakarta setelah lebaran. Mengingat, dalam pendataan Pemprov DKI, 80% perantau masuk Jakarta selama 4 tahun terakhir merupakan penduduk dengan pendidikan terakhir SMA ke bawah. Lalu, 40%-nya berpenghasilan rendah.
Sementara itu, diperkirakan pendatang baru masuk Jakarta pada tahun ini sebanyak 15 ribu hingga 20 ribu orang. Mayoritas, mereka adalah sanak saudara dari warga Jakarta yang ikut saat balik mudik setelah lebaran.
"Dari tahun ke tahun, Jakarta menjadi pusat urbanisasi, mulai dari mencari peruntungan di wilayah. Namun, ketika datang ke Jakarta, kadang tak seberuntung yang sering didengar," urainya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Masyarakat Kelas Menengah ke Bawah Ingin Anies Baswedan Pimpin Jakarta
Langkah NasDem Beri Kesempatan Anies Didukung Partai Lain
PKS Klaim NasDem Oke dengan Pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman
PKB Sambut Baik Keputusan NasDem Usung Anies Baswedan di Pilgub DKI
Transjakarta-Bank DKI Sinergi Tingkatkan Pelayanan Transportasi Publik
Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Senin 22 Juli 2024: Cerah tanpa Hujan
Urbanisasi Dorong Pertumbuhan TOD di Kota Hujan
Lebaran dan Keragaman Budaya Kaum Urban
Penurunan Angka Urbanisasi Harus Konsisten Dilanjutkan
Penataan Adminduk Upaya Tekan Mobilitas
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Kebijakan Agresif NATO
Merawat Pendidikan Menjaga Bangsa
Muhammadiyah sebagai Gerakan Kebudayaan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap