visitaaponce.com

Kawasan Kumuh Harus Ditata Ulang

Kawasan Kumuh Harus Ditata Ulang
Kawasan permukiman kumuh di Jakarta(Antara)

PERMUKIMAN kumuh masih jadi persoalan perkotaan yang mendasar yang harus ditangani. Menurut data BPS, pada 2023 kemarin di Jakarta masih ada 450 rukun warga (RW) yang tinggal di permukiman kumuh

Presiden Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) International Emil Elestianto Dardak menyampaikan, permasalahan kawasan kumuh adalah hal yang dijumpai di tiap daerah. Tak terlepas di kota besar seperti Jakarta. 

“Ini adalah masalah perkotaan yang mendasar,” ungkap Emil dalam pelantikan Presiden EAROPH Indonesia periode 2024-2026 di Jakarta, Selasa (4/6).

Baca juga :  Program 3 Juta Rumah Harus Sasar Masyarakat Kelompok Ini!

Emil menyampaikan, di Gresik Jawa Timur ada sebuah sistem pengentasan kawasan kumuh yang diterapkan yakni dengan menata ulang kawasan tersebut. Pemerintah menawarkan agar kawasan yang kini telah ditinggali masyarakat ditata ulang dan nantinya mereka akan mendapatkan sertifikat hunian masing-masing. 

“Ini adalah langkah yang dilakukan pemerintah menata kawasan kumuh di Gresik agar menjadi kawasan layak huni,” ungkap Emil. 

Menurut Emil, penanganan masalah perkotaan tanpa adanya konsolidasi memang sulit. Sehingga cara yang paling mudah adalah replikasi. Cara menghapus kawasan kumuh yang ada di Gresik bisa juga diterapkan di daerah lain sehingga perlahan jumlah masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh berkurang. 

Baca juga : Tersangka Korupsi Proyek Pemukiman Kumuh dan Gedung Kampus di Tanjung Pinang Masuk Penjara

“Kalau rumahnya mepet-mepet, ini kan memang tidak liveable, sesak, nah ini yang diubah, dihapus dulu baru kita tata ulang. Kalau bentuknya bangunan vertikal tentu harus ada konsolidasi lahan, di bawah dijadikan tempat usaha misalnya karena kalau orang tinggal di hunian vertikal tentu enggan kalau tempat kerjanya jauh,” lanjut dia.  

Emil menjelaskan, selama dua tahun menjabat  EAROPH International sejak akhir 2022 hingga akhir 2024 mendatang, bersama para praktisi maupun pakar perkotaan, permukiman dan ekonomi dari seluruh dunia, EAROPH telah banyak terlibat dalam berbagai kegiatan internasional diantaranya aktivitas di UN Habitat Forum, terlibat dalam advokasi isu yang berkaitan dengan perlindungan masyarakat adat, ikut berperan mengatasi perubahan iklim (climate change), hunian terjangkau (affordable housing), digital smart city dan sustainable development.

"Kami aktif memberikan masukan dan strategi kepada pemerintah kota di dunia dalam menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat, aktif berbagi pengetahuan lintas negara dan  lintas profesi, serta menghimpun komunikasi dengan berbagai pakar praktisi lintas profesi seperti arsitek, planolog, engineer dan sebagainya," ujar Emil yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 tersebut.

Baca juga : Rancang Solusi Kelayakan Huni Daerah Kumuh, Pemuda Indonesia Juara ASEAN DSE

Pelantikan Presiden EAROPH Indonesia

Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra resmi dilantik sebagai Presiden EAROPH Indonesia periode 2024-2026. Mengemban posisi ini Ia berkomitmen dalam melaksanakan pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan serta akan bergerak aktif dalam melahirkan berbagai solusi untuk pembangunan yang terencana dengan baik dan berkelanjutan demi kelangsungan sesuai kebutuhan masyarakat global.

"Ke depan, EAROPH Indonesia akan lebih aktif lagi dalam menjalin komunikasi dengan organisasi profesi terkait seperti IAP, REI, IAI dan organisasi profesi enginer dan ekonomi. Kita akan terus berkolaborasi dan  memberikan berbagai masukan solutif kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ungkapnya.

Baca juga : PUPR Terus Dorong Penataan Kawasan Permukiman Kumuh

Dia menambahkan, EAROPH Indonesia juga siap untuk melaksanakan misi utama EAROPH diantaranya inovasi dalam perencanaan dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, memberdayakan komunitas, pembangunan berkelanjutan yang bertanggung jawab, mempererat kolaborasi regional, serta meningkatkan kapabilitas.

Reo menyampaikan keyakinannya bahwa EAROPH Indonesia secara bersama-sama dengan semua pihak dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dalam pembangunan kota global yang berkelanjutan untuk komunitas perkotaan dan regional. 

"Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk berinovasi, memberdayakan, dan berkolaborasi, memastikan bahwa upaya kita menghasilkan iklim properti yang lebih tangguh dan makmur," tegasnya.

Momentum ini juga membanggakan bagi Sarana Jaya karena menjadi langkah penting dalam menjalankan bisnisnya di bidang real estate development. Pembangunan perumahan, infrastruktur, dan fasilitas umum bagi masyarakat menjadi mandat yang harus dijalankan Sarana Jaya untuk menghadirkan karya-karya yang tidak hanya modern inovatif tetapi juga berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi terkini. Segala upaya ini dilakukan untuk terus mewujudkan komitmen Sukses Jakarta untuk Kemajuan Indonesia. 

Emil Dardak menambahkan, latar belakang pendidikan Andira Reoputra sebagai planolog dan pengalaman luasnya memimpin perusahaan di Jawa Timur dan DKI Jakarta, EAROPH Indonesia akan berkembang lebih maju di masa mendatang.

"Beliau ini sangat berpengalaman. Saat di Jawa Timur sukses membangun hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, juga mengembangkan teknologi pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) serta ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur," pungkas Emil. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat