Kementan Siapkan Puluhan Ribu Pompa Air untuk Hadapi Puncak Musim Kemarau
MENTERI Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menyampaikan pihaknya dipanggil menghadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait kondisi pangan.
Terlebih tiga bulan puncak musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada Agustus, September, Oktober, kata Amran, menjadi musim kritis untuk produksi pangan.
"Kondisi sekarang ini adalah iklim yang tidak menentu, sekarang masih posisi iklim El Nino berlangsung. Mudah-mudahan pada Juli, dan Agustus El Nino selesai," kata Amran, usai menemui Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Baca juga : NTB Peroleh 5.100 Pompa Air untuk Hidupkan Lahan Kering
El Nino akan memicu penurunan curah hujan atau menuju kemarau. Saat ini, kata Amran, ketika El Nino belum berakhir tetapi musim kemarau mulai masuk.
"Presiden tanyakan bagaimana kemarau. Puncaknya nanti kemarau adalah Agustus, September, Oktober. Kemudian November biasanya sudah ada hujan. 3 bulan ini sangat kritis karena juga ada El Nino," kata Amran.
Langkah solusi yang bisa dikerahkan oleh Kementerian Pertanian, antara lain dengan telah melakukan solusi cepat sejak bulan Maret untuk menangani kondisi El Nino dan kekeringan melalui pompanisasi.
Baca juga : Kementan Masifkan Pengairan melalui Pompa untuk Dongkrak Indeks Pertanaman Padi
"Kami laporkan, kami sudah refocusing (pengalihan fokus) anggaran untuk membeli pompa, yang sebelumnya diperuntukkan untuk bangunan, untuk sebagian perjalanan dinas, acara seminar. Kemudian biaya tak penting dulu, kami cabut, kami refocusing. Kemudian kami belikan benih, pompa, alat mesin pertanian untuk petani," kata Amran.
Kementerian Pertanian juga akan melakukan akselerasi untuk mendorong produksi pangan petani meningkat. Untuk menghadapi musim kering yang ekstrem yaitu Agustus, September, Oktober, Kementan mengejar sida 30% realisasi pompanisasi.
"Kami akan lakukan akselerasi, sekarang realisasi pompa sudah sekitar 70%. Masih ada 30%. Mudah-mudahan ini kalau ini terpasang semua, maka akan ada 25 ribu pompa. Kalau ini terpasang semua mudah-mudahan bisa memitigasi risiko kekeringan. Mudah-mudahan. Jadi beliau (Presiden) perintahkan segera selesaikan yang 30%, sebelum Agusuts," kata Amran.
Baca juga : Mentan Amran Sulaiman Dorong Percepatan Pemasangan Pompa di Sawah NTB
Angka refocusing anggaran yang Kementan sebesar Rp 7 triliun, atas semua anggaran yang tidak memberikan dampak signifikan pada produksi komoditas pangan strategis seperti padi, dan jagung, maka segera dialihkan ke pangan strategis.
Penyelesaian pompanisasi sisa 30% itu tersebar di Pulau Jawa, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
"Kami fokus pada sentra produksi padi, dan harus ada air sepanjang tahun, sepanjang musim,"
Kementan akan menggunakan sumber air sungai yang dipandang akan mengalirkan air sepanjang tahun, termasuk di bulan kering, seperti dari Sungai Bengawan Solo, Sungai Cimanuk, Sungai Brantas.
"Sambungan Bengawan Solo di Jawa Tengah, kita pompa airnya karena itu solusi cepat. Kalau kita itu pompa, bisa langsung lakukan tanam. Tapi kalau dengan cetak sawah itu butuh waktu 1 - 3 tahun. Sementara kita butuh pangan sekarang dan juga negara lain juga shortage karena mereka juga kekurangan produksi pangan," kata Amran. (Try)
Terkini Lainnya
55 Petani Muda Terpilih Menjadi Young Ambassador Agriculture 2024
Kementan Pastikan Surplus Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024
Kementan Tekankan Pentingnya Pencegahan Dini Perbuatan Melawan Hukum
Mentan Pantau Langsung Proses Uji Alsintan untuk Produksi Massal
Tingkatkan Produksi Daging, Susu, dan Telur, Mentan Amran Libatkan Pakar dari Berbagai Perguruan Tinggi
Pompanisasi jadi Solusi untuk Jaga Produktivitas Pertanian saat Kemarau
88 Sapi Kurban Dibagikan Mentan Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Kurban 88 Ekor Sapi, Jaga Ketulusan dan Keharmonisan
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap