visitaaponce.com

POLISI menemukan tabung gas helium di indekos tempat ditemukannya jenazah Eril Arioristanto Dardak. Saat ditemukan, kepala Eril dalam keadaan terbungkus plastik yang tersambung dengan tabung gas helium tersebut.

"Pada saat ditemukan di TKP, ada tabung helium dan ada sambungan selang menuju ke plastik yang digunakan menutup sebagian kepala korban," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, di Mapolres Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/12).

Irman mengatakan tidak ada bekas kekerasan maupun luka di tubuh Eril saat diperiksa. Hal itu dikuatkan dari pihak RS Hasan Sadikin yang juga telah memeriksa jenazah Eril.

"Kami juga terus melaksanakan untuk permintaan visum luar karena keluarga korban keberatan autopsi," kata Irman.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kata Irman, pihaknya berkerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Pasalnya, komputer Eril yang dalam keadaan menyala, menampilkan situs Youtube dengan memperlihatkan video berjudul Oxygen Regulator Medical.

"Ada tabung gas yang bertuliskan HE kemudian ada selang, kemudian tabung freon dan ada PC (komputer) keadaan menyala. Kita sedang koordinasi dengan Puslabfor untuk pendalaman dari sisi Biologi Forensik dan Digital Forensik. Kami juga mengundang pihak ITB dan Puslabfor melaksanakan olah TKP lanjutan," kata dia.

Disinggung Eril yang juga tercatat sebagai mahasiswa jurusan Kelautan di ITB Bandung tengah melakukan eksperimen, Irman belum dapat memastikan hal tersebut. Namun pihaknya tetap melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.

"Itu menjadi bahan analisa, nanti kita akan dalami dulu untuk lebih mengetahui apa penyebab kematian dan bagaimana aktivitas korban tersebut," kata Irman.

Eril ditemukan tewas oleh petugas kebersihan indekos dengan keadaan kepala tertutup plastik. Meskipun tak ada tanda kekerasan di tubuh korban, Polisi tetap melakukan olah TKP.

"Plastik itu tidak bisa dikatakan membekap karena itu terbuka, tidak terkunci (terikat), enggak tau dia lagi apa, plastik dipasang begitu saja," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai. (Medcom/OL-1)