visitaaponce.com

BNPB Korban Banjir Bandang Sentani Bertambah, 104 Orang Tewas

BNPB: Korban Banjir Bandang Sentani Bertambah, 104 Orang Tewas
(ANTARA)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru penanganan darurat dampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Tim SAR gabungan terus menemukan korban sehingga jumlahnya terus bertambah. Data sementara per Rabu (20/3), tercatat 104 orang meninggal dunia.

"Sehanyak 79 orang dilaporkan hilang dan belum ditemukan. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian sesuai dengan laporan masyarakat yang menyatakan anggota keluarganya belum ditemukan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan pers di Jakarta, Rabu (20/3).

Sementara itu, tercatat 160 orang luka-luka. Jumlah pengungsi juga dilaporkan terus bertambah. Tercatat 9.691 orang mengungsi yang tersebar di 18 titik pengungsian.

"Bertambahnya pengungsi ini menyebabkan beberapa tempat penuh dan kondisinya tidak nyaman dan juga menyulitkan dalam distribusi bantuan. Untuk itu, sesuai kesepakatan dalam rapat koordinasi, dari 18 titik pengungsian yang ada saat ini akan dikumpulkan menjadi 6 titik pengungsi agar memudahkan distribusi bantuan," ungkap Sutopo.

Pendataan kerusakan bangunan akibat bencana juga terus dilakukan. Tercatat 375 rumah rusak berat, 5 unit ibadah rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 unit ruko rusak berat, 4 jembatan rusak berat, 4 ruas jalan rusak berat dan kerusakan bangunan lainnya.

Berbagai upaya penaganan darurat dilakukan oleh 2.317 personil dari 28 lembaga dan organisasi, seperti evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, dapur umum, penanganan pengungsi perbaikan sara prasana darurat, dan lainnya.

Bupati Kabupaten Jayapura telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung mulai 16–29 Maret 2019. Daerah yang terdampak bencana meliputi lima distrik yaitu Sentani, Waibu, Sentani Barat, Ravenirara, dan Depapre.

Sementara itu Gubernur Papua juga telah menetapkan tingkatan bencana ini sebagai bencana darurat provinsi karena terjadi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Bantuan dari pusat, pemda, masyarakat dan dunia usaha terus mengalir.

Menurut Sutopo, BNPB sendiri telah menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp1,5 miliar untuk operasional penanganan darurat yaitu Rp1 miliar untuk BPBD Kabupaten Jayapura, Rp250 juta untuk BPBD Kota Jayapura, dan Rp250 juta untuk BPBD Provinsi Papua. (OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat