visitaaponce.com

Bertambah, Siswa Taruna Indonesia Diduga Korban Kekerasan

Bertambah, Siswa Taruna Indonesia Diduga Korban Kekerasan
Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Selatan Widodo (kiri) saat menjenguk korban di RS RK Charitas, Rabu (17/7).(MI/Dwi Apriani)

KORBAN kekerasan saat masa orientasi sekolah di SMA Taruna Indonesia Palembang, Sumatra Selatan, diduga bertambah.

Setelah Delwyn Berli Juliandro, 14, meninggal dunia pada Sabtu (13/7) akibat mengalami kekerasan saat masa orientasi siswa (MOS) oleh pembinanya yang telah menjadi tersangka, Obi Frisman, 24, Kali ini seorang siswa Wiko Jerianda, 16, harus dirawat di rumah sakit.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan Widodo seusai menjenguk Wiko di RS RK Charitas, Rabu (17/7).

"Wiko saat dirawat di rumah sakit sebelumnya (RS Jati Asih Charitas) memang mengaku pada dokter kalau dipukul. Dokter menemukan ada organ tubuhnya tidak berfungsi. Karenanya langsung dilakukan operasi. Namun kondisi si anak koma, dan sekarang dipindahkan ke RS Charitas," kata dia.

Baca juga: Siswa SMA Tewas saat Kegiatan Pengenalan Sekolah

Pihaknya pun sudah menanyakan terkait hal ini kepada pihak sekolah. Namun pihak sekolah akan segera mencari tahu dan mendalami hal tersebut.

"Pihak sekolah membenarkan si anak ini sakit dan dibawa langsung ke rumah sakit. Namun dokter di RS Charitas tempat si anak ini dirawat tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuhnya karena si anak baru dirawat ke RS Charitas hari ini. Dokter di rumah sakit ini hanya menemukan bahwa sejumlah organ tubuhnya tidak berfungsi lagi," kata dia.

Widodo menerangkan, pihaknya menyerahkan masalah ini ke pihak kepolisian untuk terus mendalami kebenaran bahwa Wiko Jerianda adalah korban kekerasan saat MOS.

"Semuanya kita serahkan ke kepolisian. Yang jelas, saat ini kami semua menunggu si anak ini bisa sadar untuk bisa memberikan kesaksiannya," terang dia.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Komisaris Yon Edi Winara mengakui pihak keluarga korban telah mendatangi SPKT Polresta Palembang untuk melaporkan hal itu. Namun penyampaiannya hanya sebatas lisan karena belum dilampirkan bukti.

"Kita sekarang fokus dalami kasus kematian Delwyn karena sesuai dengan laporan yang ada. Dan Obi menjadi pelaku tunggal yang melakukan kekerasan tersebut," kata dia.

Pihaknya akan tetap menampung adanya informasi tersebut sembari menunggu Wiko sadar untuk memberikan informasi terkait hal itu.

"Kita tidak bisa menuduh ataupun mengusut perkara dimana belum ada buktinya. Karena itu, kami masih menunggu Wiko sadar untuk keterangan tersebut. Kami juga masih harus menunggu hasil medisnya," kata dia.

Baca juga: Pembina MOS Jadi Tersangka Tewasnya Siswa SMA Taruna Indonesia

Kapolda Sumsel Irjen Firli mengaku belum menerima laporan adanya penambahan tersangka ataupun korban kekerasan saat MOS di SMA Taruna Indonesia Palembang.

"Kasus siswa SMA Taruna Indonesia ini terus kita dalami. Kami sudah lakukan pemeriksaan intensif untuk 21 saksi, alat bukti dan bukti petunjuk. Dan sejauh ini tersangka satu orang," kata dia. (X-15)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat