visitaaponce.com

Siswa Tewas saat MOS, Kepsek Klaim Kantongi Surat Orangtua

Siswa Tewas saat MOS, Kepsek Klaim Kantongi Surat Orangtua
SMA Taruna Indonesia Palembang(MI/Dwi Apriani)

KEPALA SMA Taruna Indonesia Palembang, Sumatra Selatan, Tarmizi Endrianto mengatakan, penerimaan siswa baru dilakukan pada Februari dan penutupan pada April.

"Pada Sabtu (6/7), orangtua mengantar anak ke sekolah dan sekolah ada upacara penerimaan. Hari Minggu (7/7) ada upacara pembukaan masa dasar binaan fisik dan mental," kata dia saat dihubungi, Rabu (13/7).

"Lalu pada Senin dan Selasa ada pemateri dari unsur TNI. Rabu hingga Jumat ada kegiatan disiplin di Ponpes SMB II Palembang. Jumat malam hingga Sabtu (13/7) jalan dari Ponpes ke asrama SMA Taruna Indonesia. Kita gunakan jalan kaki, namun tidak sekaligus. Ada pos istirahat untuk minum sebanyak 105 orang didampingi TNI," kata dia.

Baca juga: Siswa SMA Tewas saat Kegiatan Pengenalan Sekolah

Diakui Tarmizi, tersangka Obi Frisman, 24, memiliki latar belakang pendidikan psikolog dan baru diterima di SMA Taruna Indonesia. "Anaknya (Obi Frisman) baik, dari pola pikir baik, keagamaan baik. Kami pekerjakan sebagai guru dan membantu pelaksanaan MOS," jelasnya.

Tarmizi mengakui untuk korban tewas Delwyn Berly Juliandro, 14, sempat mengalami kesurupan dan sudah diobati. "Kami bawa ke Rumah Sakit Myria sekitar pukul 01.00 WIB," kata dia.

Baca juga: KPAI Nilai Ruang Kelas SMA Taruna Indonesia seperti Penjara

Terkait dengan adanya kasus tersebut, Tarmizi menuturkan bahwa sebelum siswa mendapat pembinaan, sekolah sudah menerima surat pernyataan dari orangtua. "Kita miliki surat pernyataan penyerahan dari orang tua untuk anaknya masuk ke sekolah dan mendapatkan pembinaan di SMA Taruna," tandasnya. (X-15)
 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat