visitaaponce.com

DUGAAN kasus kekerasan pada siswa SMA Taruna Indonesia Palembang yang menyebabkan Delwyn Berli Juliandro, 14, meninggal dunia terus berlanjut. Keluarga dan juga kuasa hukum tersangka dalam kasus itu, Obi Frisman, menangkap kejanggalan dalam kasus tersebut.

Mereka membantah apabila Obi dianggap melakukan kekerasan pada Delwyn sehingga menyebabkan kematian. Suwito Winoto, kuasa hukum Obi Frisman, membantah kliennya melakukan pemukulan.

"Semua tentu sudah tahu mengenai kasus ini. Setelah kami lakukan investigasi ke lapangan baik terhadap tersangka dan saksi-saksi yang ada. Hasilnya menunjukan, klien kami Obi Frisman tidak ada melakukan pemukulan, penganiayaan terhadap korban sebagaimana yang sedang viral di media saat ini," ujarnya.

Baca juga: Pembina MOS Jadi Tersangka Tewasnya Siswa SMA Taruna Indonesia

Dia menegaskan, pihaknya tetap mengedepankan prinsip hukum. "Seperti mengambil langkah hukum praperadilan dan pelaporan ke Propam Mabes Polri demi keadilan terhadap hak-hak klien kami," bebernya.

Orangtua Obi Frisman, Dardanela, 52, menegaskan anaknya menjadi korban dan dizalimi oleh pihak lain sehingga menjadikan tersangka dalam kasus tersebut. "Anak saya jadi korban dan dizalimi, tidak tahu siapa. Saya minta keadilan dari Kapolri," ujarnya.

Ia mengaku anaknya tidak melakukan hal tersebut. "Anak saya sejak kecil belum pernah ada masalah. Anak saya baru diterima di sekolah itu pada 5 Juli, hingga ada kejadian itu. Anak saya belum pernah terima SK dari sekolah itu. Saya minta keadilan kepada Polri untuk usut ini," kata dia.

Baca juga: Dinas Pendidikan Pastikan SMA Taruna Indonesia Langgar Aturan MOS

Ia baru mengetahui anaknya ditahan pada Senin (15/7) pukul 11.00 WIB. "Anak saya cerita ia tidak melakukan hal itu. Ia cerita kepada saya, ia hanya menolong anak itu karena pingsan. Anak saya itu diperiksa seusai kejadian itu tiba-tiba jadi tersangka," ujarnya. (X-15)