visitaaponce.com

KELUARGA kru Sriwijaya Air, Oke Dharotul, 23, mengharapkan segera mendapat kabar baik. Oke masuk dalam manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

Oke tinggal di Kampung Manglayang, RT 01/03, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong. Sejak menerima kabar duka, rumah Oke didatangi kerabat dan tetangga untuk mengucapkan belasungkawa.

"Kemarin, pukul 14.30 WIB kami melihat pemberitaan pesawat jatuh. Awalnya enggak menyangka ada kakak saya di dalam pesawat itu, karena dia kerja di NAM Air, bukan Sriwijaya Air," kata adik sepupu Oke, Destri di rumahnya, Minggu (10/1).

Setelah banyak yang menghubungi jika Oke Dhurrotul Jannah merupakan salah satu penumpang pesawat, akhirnya pihak keluarga percaya. Untuk memastikan kebenaran kabar tersebut, Destri serta keluarganya langsung berusaha mencari kepastian informasi.

"Saya coba hubungi dulu kakak (Oke) ternyata enggak bisa terhubung. Dari situ cari informasi lagi dibantu keluarga, ternyata memang benar kakak saya ada dalam pesawat itu," tuturnya.

Ia mengaku, Oke terbang ke Pontianak sebagai salah satu kru tambahan Sriwijaya Air. Oke baru akan bekerja sebagai pramugari saat penerbangan dari Pontianak ke Jakarta.

"Saya dapat kabar kalau dia berangkat sebagai kru tambahan, duduk di kursi penumpang, baru pulangnya nanti jadi pramugari.Baru kemarin dioper pesawat, makanya kami sekeluarga awalnya bingung mengapa dia ada di pesawat itu (Sriwijaya Air)," ucapnya.

Destri menceritakan, sejak bekerja sebagai pramugari 5 tahun lalu, Oke selalu memberikan kabar saat menjelang terbang maupun setelah mendarat. Namun, berbeda dengan kali ini, Oke sama sekali tak menyampaikan kabar apapun.

"Biasanya langsung kontak saya, karena kalau terbang maksimal 3 jam. Tapi sampai sekarang enggak ada kabar apapun," ujarnya.

Dia melanjutkan, ayah beserta ibu dan beberapa keluarga terdekat sudah berangkat ke Jakarta untuk mencari kabar terbaru. Pihak maskapai juga sudah memastikan bahwa Oke salah satu penumpang di pesawat tersebut.

"Perwakilan keluarga sudah ke sana, mereka masih di sana tunggu kabar sambil dites DNA," jelasnya. (OL-13)

Baca Juga: Dua Warga Sragen Emosi Didelay Sebelum Naik Sriwijaya Air SJ 182