visitaaponce.com

Politeknik Kesehatan Malang Tingkatkan Kerja Sama dengan Timor Leste

Politeknik Kesehatan Malang Tingkatkan Kerja Sama dengan Timor Leste
Direktur Nasional SDM Kemenkes Timor Leste Augusto Joaquim Pinto dan Direktur Poltekkes Malang Budi Susatia(MI/BAGUS SURYO)

POLITEKNIK Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Malang, Jawa
Timur, menjalin kerja sama peningkatan sumber daya manusia bidang
kesehatan dengan Pemerintah Timor Leste.

"Sebenarnya nota kesepahaman sudah dilakukan 2019, tapi tertunda karena
covid-19. Sekarang, kerja sama ditindaklanjuti lagi sejalan dengan
penurunan pandemi covid-19," tegas Direktur Poltekkes Malang Budi
Susatia, Jumat (13/5).

Budi menjelaskan kerja sama yang dimaksud terkait tugas belajar
mahasiswa Timor Leste di Poltekkes Malang. Nantinya, kerja sama akan
ditingkatkan dengan pertukaran mahasiswa dan dosen termasuk praktik.

Wakil Direktur III Poltekkes Malang Ganif Djuwadi menambahakan kerja
sama penerimaan mahasiswa baru dari Timor Leste itu semula meliputi  Program Studi Kebidanan, Keperawatan, Perekam Medik dan Informasi Kesehatan.

Setelah pandemi covid-19 menurun, lanjutnya, perwakilan Pemerintah Timor Leste datang ke Malang untuk menindaklanjuti kerja sama.

"Sesuai kebutuhan SDM di Timor Leste, ada perubahan Prodi menjadi Gizi
dan Teknologi Bank Darah," katanya.

Penerimaan mahasiswa baru dari Timor Leste itu akan mendaftar melalui
jalur mandiri yang dibuka 17 Mei 2022.

Sementara itu, Direktur Nasional SDM Kemenkes Timor Leste Augusto
Joaquim Pinto menyatakan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia salah
satunya peningkatan SDM di lembaga pemerintah dan swasta.

"Kami memberikan kesempatan pada putra-putri Timor Leste belajar di
Poltekkes Malang," ujarnya.

Karena itu, Pinto bersama Direktur Departemen Kerja Sama Kemenkes Timor
Leste Adelia Maria Moniz Barreto menindaklanjuti kerja sama tersebut.

"Kita mengirim orang terutama ahli bank darah dan nutrisi maksimum lima
orang kuliah di Poltekkes Malang. Itu yang akan kami implementasikan,"
tuturnya.

Menurut Pinto, kebutuhan SDM ahli bank darah dan nutrisi sangat
diperlukan mengingat Timor Leste memiliki enam rumah sakit yang
memerlukan tenaga spesifik.

"Manfaat MoU ini, kita memiliki tenaga kerja yang handal dan bisa
dipakai sesuai pekerjaan," pungkasnya. (N-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat