Persatuan Islam Gelar Muktamar ke XVI, Ridwan Kamil Suntikkan Semangat Memaslahatkan Umat
MUKTAMAR ke-XVI Persatuan Islam diharapkan menjadi momentum
untuk memperkuat ukhuwah dan silaturahmi di antara umat. Selain
merumuskan program kerja organisasi, melalui kegiatan inipun diharapkan
jalinan kekerabatan di antara pengurus semakin terwujud.
Demikian dikatakan Ketua Panitia Muktamar Persatuan Islam ke-XVI, KH
Haris Muslim, Selasa (27/9). Dia memberikan sambutan saat pembukaan
muktamar tersebut, di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Soreang,
Kabupaten Bandung.
"Kita rindu Muktamar, dua tahun tertunda karena Pandemi. takdir-Nya kita bertemu disini hari ini, luar biasa," kata Haris.
Selain bermusyawarah menentukan keputusan krusial dan strategis,
Muktamar ini menjadi momen indah dalam membangun silaturahmi dari
seluruh peserta dan peninjau, dan juga dari Pimpinan Wilayah (PW),
Pimpinan Daerah (PD) hingga Pimpinan Cabang (PC).
Untuk itu, kata dia, momen Muktamar ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh kader untuk mempererat silaturahmi dan memperkokoh dakwah Islam.
"Pertama, hati yang ikhlas mencari yang terbaik untuk jamiyyah. Kedua,
ikhtiar menghasilkan keputusan terbaik untuk jamiyyah. Ketiga,
mempererat tali silaturahmi," jelasnya.
Dalam muktamar itu juga hadir sejumlah tokoh seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil hadir dan memberikan pidatonya dengan menyatakan komitmen dalam mendukung program keumatan. Salah satunya berbentuk hibah tanah yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat melalui PP Persis.
Kang Emil berjanji akan memberikan apapun untuk kemaslahatan warga.
"Daripada tanah negara yang nganggur, mubazir, lebih baik diberikan
untuk kemajuan umat di Jawa Barat. Tugas Gubernur, memimpin untuk
memudahkan urusan rakyatnya," tandasnya.
Ridwan Kamil pun berharap Muktamar Persis kali ini bisa mengamalkan sila ke-4 di Pancasila yaitu musyawarah untuk mencapai mufakat. Dia juga menitipkan masa depan Indonesia, hingga sumber daya manusia (SDM) unggul pada 2045, secara spiritualitas dan juga secara duniawi.
Beberapa syarat dan indikator untuk merealisasikan hal itu sudah mulai
dilakukan. Pada 2045, pertumbuhan ekonomi harus di atas 5%, digital ekonomi maju, ekonomi keumatan, SDM kompetitif dan politik terjaga.
"Saat ini kondisi ekonomi di Jabar lebih tinggi dari nasional. Begitu
juga, inflasi di Jabar 4,7%, sehingga harga aman. Investasi di
Jabar pun selama 6 tahun berturut-turut paling tinggi. Begitu pula
dengan sektor ekspor," tandasnya. (N-2)
Terkini Lainnya
Ketum PITI : Tahun Baru 1446 Hijriah Momentum Menuju Indonesia Lebih Baik
7 Arti Mimpi Selingkuh Menurut Islam
Ini Arti Mimpi Ular menurut Islam dan Ustadz Khalid Basalamah
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Asmaul Husna Allah Al-Majid Himpun Makna Al-Jalil, Al-Wahhab, Al-Karim
Memahami Asmaul Husna Allah Al-Hakim yang Memiliki Hikmah
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap