visitaaponce.com

KABUPATEN Samosir, Sumatra Utara, kini memiliki GOR pertamanya yang berada di Dusun II, Desa Hutanamora, Kecamatan Pangururan. GOR ini tergolong langka karena sebagian kebutuhan pembangunannya berasal dari sumbangan warga.

Hal itu diketahui Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) saat
meresmikan GOR, Rabu (29/3). Bahkan Ijeck mengaku ini kali pertama baginya mengetahui ada fasilitas olahraga milik pemerintah daerah dari hasil sumbangan warga.

"Belum pernah saya dengar kabupaten/kota membangun fasilitas (olahraga)
pemerintah yang disumbang masyarakatnya," kata dia.

Ijeck mengapresiasi upaya Bupati Samosir Vandiko Gultom mewujudkan
pembangunan gelanggang olahraga (GOR). Apresiasi dan ucapan terima kasih
juga dia khususkan untuk keluarga Sihombing yang sudah menyumbangkan lahan GOR seluas 1.120 meter persegi.

Bupati Samosir Vandiko Gultom mengungkapkan, pembangunan GOR ini melalui perjalanan yang panjang. Pada awalnya, GOR akan dibangun pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, tetapi akhirnya dibatalkan.

Singkat cerita, pada 2021 Vandiko meminta bantuan Ijeck untuk melobi pemerintah pusat agar mengalokasikan lagi biaya pembangunan GOR di Tahun Anggaran 2022. Namun di luar dugaannya, Pemprov Sumut membantu Rp8,8 miliar dari Rp15 miliar kebutuhan biaya pembangunan GOR.

"Pak Wagub bilang, sampaikan proposalnya ke saya. Kalau jumlahnya hanya
segitu, tak perlu sampai ke pusat. Saya kirim proposal ke Pemprov Sumut dan puji Tuhan, Rp8,8 miliar turun untuk pembangunan GOR ini," tuturnya.

Minim Prestasi

Pada kesempatan itu Ijeck meminta Samosir memanfaatkan GOR tersebut untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi. Atlet yang tidak hanya mengharumkan kampung halaman,  tetapi juga Sumut dan Indonesia.

Selain melahirkan atlet, menurut Ijeck, GOR ini juga bisa dimanfaatkan
untuk mendukung kepariwisataan Samosir. Misalnya, menjadi tempat
penyelenggaraan event-event pariwisata berskala besar.

"Saat Pak Vandiko menyampaikan soal pembangunan GOR ini, saya bilang setuju karena menjual pariwisata juga harus dengan event-event. Event paling mudah mendatangkan orang banyak," ungkap Ijeck.

Dia melihat selama ini cukup sulit menggelar event besar di Samosir karena ketiadaan gedung yang memadai. Bukan hanya kegiatan kepariwisataan, bahkan untuk kegiatan pemerintah sekalipun.

"Tapi sekarang sudah ada GOR. Semoga bisa juga dimanfaatkan untuk menarik wisatawan sehingga PAD Samosir semakin meningkat," ujarnya.

Terkait dengan prestasi olahraga daerahnya, Vandiko sependapat dengan
Ijeck. Dia berjanji dengan keberadaan GOR akan lebih mendorong atlet-atlet dari Samosir mampu berprestasi.

"Selama ini saya sedih, tidak bisa bicara banyak soal olahraga karena
sarana dan prasarananya tidak menunjang," kata dia.

Beberapa atlet Samosir yang berprestasi malah ditarik daerah lain. Karena itu dia optimistis kehadiran GOR dapat membuat insan olahraga di daerahnya lebih bergairah. (N-2)