visitaaponce.com

Sido Muncul Rangkul Petani Bondowoso, Tampung Lempuyang

Sido Muncul Rangkul Petani Bondowoso, Tampung Lempuyang
Sido Muncul menjalin kerja sama dengan petani rempah di Bondowoso, Jawa Timur.(DOK/SIDO MUNCUL)

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk bersama Kementerian
Koperasi UKM dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso meluncurkan Program Penguatan Rantai Pasok Usaha Mikro Komoditas Bahan Baku Jamu di Paseban
Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (17/5).

Dalam kegiatan ini, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang hadir secara daring melakukan penandatanganan kerja sama dengan Koperasi Agro Farm Bondowoso tentang Pasca-Panen dan Pemasaran Bahan Baku Jamu.
Penandatanganan diwakili oleh Manager Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul Bambang Supartoko dengan Ketua Koperasi Agro Farm Bondowoso Fuad Syarifi, disaksikan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi UKM Yulius.

Ada pun lingkup kerja sama meliputi pelatihan dan pendampingan untuk
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan standar mutu
kualitas bahan dengan penerapan kegiatan pasca panen, serta pengelolaan
ketersediaan dan pendistribusian hasil bahan yang memenuhi standar mutu
Sido Muncul.

Usai penandatanganan kerja sama, Sido Muncul secara simbolis menyerahkan pesanan pembelian atau PO (Purchase Order) sejumlah lima ton lempuyang kepada Koperasi Agro Farm Bondowoso. Dilanjutkan dengan pengiriman perdana lempuyang ke Pabrik Sido Muncul, Semarang.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman
bersama antara Sido Muncul dengan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian
Koperasi UKM dalam mengembangkan rantai pasok komoditas bahan baku jamu
dari petani hingga pelaku UMKM pada Desember 2022 lalu.

Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar menyambut gembira program ini.
Dikatakan, sektor usaha mikro di daerahnya paska pandemi meningkat pesat. "Di sini, potensi empon-empon lempuyang, kunyit, jahe, sangat besar. Harapan masyarakat Bondowoso bisa meningkat pendapatan per kapita ya dari budi daya empon-empon, bahan baku jamu."


Produsen rempah

Lewat program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang
signifikan bagi para pelaku usaha mikro dan meningkatkan kualitas serta
pendapatan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, perusahaannya di bidang jamu, terus  memperluas ke industri makanan dan minuman, serta penelitian dan pengembangan rempah-rempah.

"Saya ingin Indonesia jadi salah satu produsen rempah seperti tahun 1902 saat bangsa Eropa mencari rempah ke sini. Kerja sama ini diprakarsai oleh Kementerian Koperasi dan UKM sejak beberapa bulan lalu. Yang penting bagi saya adalah memperluas pasar, supaya kalau pasar luas kita bisa mengekspor sehingga bisa terus membeli bahan baku dari petani. Kita bukan hanya menjual produk jadi, tapi perusahaan kami berkeinginan masuk ke pasar internasional dalam bahan baku seperti kunyit jahe dalam bentuk siap pakai atau ekstrak. Kami sudah siapkan pabrik bahan baku sejak 2010 dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas yang cukup besar," ujar Irwan.

Dia bersyukur bisa bekerja sama dengan Koperasi Argo Farm Bondowoso.
"Kalau soal jumlah bagi saya itu, tak masalah,  yang penting memulai dan berharap usaha ini terus berkembang." (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat