visitaaponce.com

Pemerintah Dorong Kemajuan Industri Logistik

Pemerintah Dorong Kemajuan Industri Logistik
Para pembicara dalam Customer Gathering Logistic Day di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Kamis (23/11).(MI/ARDI TERISTI)

PEMBANGUNAN infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah telah mendorong pertumbuhan industri logistik. Direktur Pos Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Gunawan Hutagalung mengatakan, sebagai regulator pemerintah mendorong industri logistik Tanah Air terus berkembang.

Layanan Pos terus diperkuat seiring berkembangnya potensi sektor tersebut. Ia menyebut, sektor transportasi dan pergudangan naik dari 3,24%n pada 2021 menjadi 19,87% pada 2022 lalu dan pada 2023 sudah tumbuh di atas 10%.

"Saat ini, sektor transportasi dan pergudangan menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi nasional dengan sub sektornya yang pulih dan tumbuh tinggi. Sub-sektor Pos dan Kurir sendiri memberi kontribusi menjanjikan dilihat dari share terhadap sektor transportasi dan pergudangan," kata dia dalam Customer Gathering Logistic Day di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Kamis (23/11).

Baca juga: Bawaslu Cianjur Awasi Pengadaan dan Distribusi Logistik Pemilu ...

Dia berharap, Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik mampu menjadi kurir and logistic solutions bagi masyarakat, kementerian, lembaga, departemen, dan pemerintahan daerah.

Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi mengatakan, Pos Indonesia yang bergerak dalam jasa logistik juga terus menggenjot logistik service melalui berbagai inovasi dan transformasi. 

"Transformasi yang kami lakukan sejalan dengan upaya pemerintah menekan ongkos logistik dari 23 persen menjadi 15 persen agar lebih efisien," paparnya.

Pos Indonesia kembali Customer Gathering Logistic Day kesembilan ini untuk memperkenalkan transformasi Pos Indonesia. Kegiatan customer gathering merupakan upaya Pos Indonesia mendekatkan diri kepada stakeholder dan menyosialisasikan transformasi bisnis kurir dan logistik.

Akselerasi Industri Kurir
Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia, Prasabri Pesti mengatakan, Pos Indonesia berkomitmen mengakselerasi industri kurir dan logistik di semua kawasan Indonesia. Pos Indonesia juga mendorong agar biaya logistik di Indonesia bisa ditekan.

Pos Indonesia, kata dia, memiliki tiga lini usaha, yaitu pos logistik, pos financial, dan pos properti. Pos Indonesia memiliki ratusan gudang atau storage yang tersebar di seluruh Indonesia. Storage ini dapat dimanfaatkan untuk management fulfillment produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pos Indonesia berpengalaman melakukan kegiatan kurir dan logistik selama ratusan tahun mulai dari kiriman ritel, kiriman korporasi, penggarapan proyek pemerintah baik distribusi kiriman pemilu, distribusi bansos beras, distribusi set top box (STB), penyaluran BLT, pengiriman logistik KPU untuk pemilu,  penyalur bantuan subsidi upah dan penugasan pemerintah yang lainnya.

Baca juga: KPU Kota Bandung sudah Teken Kontrak Logistik Tahap Kedua

Pos Indonesia sebagai bagian dari organisasi pos dunia UPU (United Postal Union) dengan layanan atau service kiriman Pos Internasional ke-228 negara. Sehingga Pos Indonesia mampu berkolaborasi dengan semua pihak untuk melakukan distribusi semua kiriman internasional.

Menurut Prasabri Pesti, Pos Indonesia saat ini telah menjadi solusi bagi 1 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah, 5.000 koperasi besar hingga sedang, serta sekitar 1 juta aplikasi PosAja!.

Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis mengatakan, saat ini Pos Indonesia terus memperkuat logistic services. Pos Indonesia mempunyai lebih dari 4.500 kantor cabang untuk mendistribusikan kiriman barang ke seluruh Indonesia.

"Kami juga kerja sama dengan UT untuk pembayaran SPP melalui PosPay. Ini yang terus kami kembangkan, agar pembayaran SPP ini juga berlaku di semua daerah," katanya. (AT/N-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat