Keluarga Trah Sultan Hamengkubuwono II Berharap Presiden Terpilih Dukung Pengembalian Aset
![Keluarga Trah Sultan Hamengkubuwono II Berharap Presiden Terpilih Dukung Pengembalian Aset](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/1229bb8221817d179e87c804a8ca1961.jpg)
KELUARGA besar Trah Sultan Hamengkubuwono II berharap presiden dan wakil presiden terpilih dapat memperjuangkan dikembalikannya aset-aset milik Sultan Hamengkubuwono II yang dirampas Inggris dalam peristiwa Geger Sepehi Juni 1812 atau Geger Sepoy.
Perwakilan trah Hamengkubuwono II berharap aset-aset dan manuskrip tersebut dapat dikembalikan ke pihak keluarga trah Sultan Hamengkubuwono II karena bernilai terhadap sejarah masa pemerintahan Sultan HB II dan sejarah perjalanan Negara Indonesia.
"Peran Keraton terhadap perjalanan negara ini juga sangat besar. Ikut melawan penjajah. Kami berharap jangan lupakan sejarah dan perjuangan para raja dan rakyat Yogyakarta dalam menghadapi penjajah. Hargai perjuangan dan nyawa rakyat Yogyakarta yang gugur di masa perang dahulu," kata Bagoes.
Baca juga : Sri Sultan HB X Nyoblos di TPS 12 Panembahan Dekat Keraton Yogyakarta
Bagoes yang juga merupakan Ketua Yayasan Vasiatii Socaning Lokika mengatakan pihaknya juga berharap Kerajaan Inggris dapat meminta maaf kepada anak dan keturunan Sri Sultan Hamengkubuwono II terkait peristiwa Geger Sepehi 1812.
Sementara itu, Ahli Filologi KRT Manu J Widyaseputra yang juga pendiri Yayasan Kapuk Salamba Arga menegaskan langkah yang dilakukan oleh keluarga besar Trah Sultan HB II dalam mengembalikan manuskrip asli milik HB II perlu mendapat dukungan sejumlah pihak termasuk dirinya melalui Yayasan Kapuk Salamba Arga.
"Ada banyak naskah yang akan dipelajari dan diterjemahkan antara lain Serat Keramat Kangjeng Kyai Suryorojo, Babad Sepei, Babad Segaluh. Babad Sengkala ,Babad Giyanti Brangtakusuman, Serat Arjunawijaya, Serat Ramabadra Jawi, Serat Beksan Menak Mangkarawaten, Serat Srimpi Jemparingan, Babad Sengkala , Serat Bedhaya Tunjung Anom, Serat Arjunawijaya, Serat Ramabadra Jawi, Serat Beksan Menak Mangkarawaten, Serat Srimpi Jemparingan. Ada Babad Giyanti Brangtakusuman,Serat Menak Brangta,Serat Ménak Rengganis, Serat Menak Ganggamina-Ganggamurti," jelas Manu.
Baca juga : Setelah Jokowi, Ketua Umum PBNU Gus Yahya Sambangi Sri Sultan Hamengkubuwono
Dukungan untuk mengembalikan aset manuskrip asli milik Sultan HB II juga datang dari peneliti dan penulis sejarah Lilik Suharmaji.
"Ini merupakan kepentingan Negara Indonesia, karena itu Indonesia berhak meminta kembali aset 40 manuskrip milik Sri Sultan Hamengku Buwono II yang dirampas Inggris dari Keraton Yogyakarta dalam Perang Sepehi atau Geger Sepoy pada Juni 1812," katanya.
Menurut Lilik manuskrip tersebut bisa menjadi sarana untuk pembelajaran tentang masa lalu dan memperkaya khazanah pengetahuan tentang Indonesia, terutama Keraton Yogyakarta. (N-2)
Terkini Lainnya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap