visitaaponce.com

Negosiasi Berbuah Manis, 98.88 Lahan Rempang Telah Dibebaskan

Negosiasi Berbuah Manis, 98.88% Lahan Rempang Telah Dibebaskan
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan rumah warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (8/2)(Antara)

PROSES pembebasan lahan untuk pembangunan hunian masyarakat Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, hampir sepenuhnya selesai. Dari total luas lahan 93,87 hektare, saat ini hanya tersisa 3 persil dengan luas 1,05 hektare yang belum dibebaskan.

Warga yang secara sukarela menyerahkan lahannya telah menerima sagu hati dengan nominal yang bervariasi. Sementara itu, penggarap lahan yang tersisa kini terbuka untuk berdialog setelah terjalin komunikasi yang baik dengan pihak berwenang.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menekankan pentingnya pendekatan humanis dan komunikasi persuasif dalam proses pembebasan lahan, sesuai arahan Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

Baca juga : Groundbreaking Rumah Contoh Warga Rempang, BP Batam Komitmen Selesaikan Pembangunan Tahap Awal

Tim Terpadu Kota Batam yang terdiri dari unsur Pemko Batam, BP Batam, TNI, Polri, dan Kejaksaan terus melakukan dialog dengan warga yang belum menyetujui pelepasan lahan garapannya.

"Dialog terus kita lakukan agar masyarakat mengetahui, jika investasi ini memiliki dampak yang positif  terhadap ekonomi daerah dan warga setempat," ungkapnya, Sabtu (9/3).

BP Batam berencana membangun 961 hunian baru bagi masyarakat yang terdampak Pengembangan Rempang Eco-City. Pembangunan hunian baru ini ditargetkan dimulai pada awal April 2024. Selain itu, Kementerian PUPR juga akan melakukan pematangan lahan dan pembangunan fasilitas sosial
serta fasilitas umum di lokasi hunian baru masyarakat pada pertengahan Maret ini.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat