visitaaponce.com

MENJELANG Lebaran kebutuhan gas LPG ukuran 3 kilogram atau gas melon di di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) meningkat sekitar 2% dari hari-hari biasa. Untuk mengantisipasinya, Pemkot Bandung bekerjasama dengan Pertamina, mengalokasikan LPG 3 kilogram pada tahun ini sebesar 93.199 metrik ton (sekitar 31.066.333 tabung).

"Bulan ini dengan kuota sebesar 2.445.520 tabung, realisasinya mencapai 1.921.358 tabung. Kami menyikapi potensi gejolak harga dan kebutuhan yang mungkin terjadi. Kami telah siapkan langkah-langkah khusus, salah satunya bekerja sama dengan Pertamina," kata Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin, Jumat (29/3).

Menurut Nurudin, nantinya ketika terjadi lonjakan permintaan yang signifikan, Pertamina akan bertindak cepat. Dengan menambah pasokan 4% atau sekitar 200 ribu tabung dan antisipasi itu bakal dilakukan pada 3-17 April 2024. Berdasarkan data terakhir, ada 65 agen dan 1.555 pangkalan yang bertanggung jawab dalam mendistribusikan LPG 3 kilogram ke masyarakat di Bandung.

Baca juga : PIS Siapkan 326 Kapal Jaga Kelancaran Pasokan BBM dan LPG Selama Ramadan

Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Yudi Haryadi menyampaikan, pihaknya telah memeriksa pasokan stok dan harga pangan di 8 pasar dengan lokasi strategis dan jumlah konsumen tinggi. Di antaranya adalah Pasar Kosambi, Sederhana, Kiaracondong, Gedebage. Moh Toha, Astanaanyar, Cicadas dan Andir.

"Berdasarkan hasil monitoring secara umum dapat diinformasikan bahwa ketersediaan pangan di Kota Bandung pada bulan Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri tahun 2024 dalam keadaan mencukupi," terangnya.

Ketersediaan pangan di Kota Bandung berasal dari data stok di Bulog, Aprindo, pasar, grosir/distributor, Rumah Potong Hewan (RPH), dan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).