visitaaponce.com

Banjir Rob Kembali Landa Sejumlah Daerah di Pantura Jawa Tengah

Banjir Rob Kembali Landa Sejumlah Daerah di Pantura Jawa Tengah
Banjir rob dengan ketinggian 0,3-1,2 meter kembali merendam sejumlah daerah di Pantura, Jawa Tengah. (Antara)

BANJIR air laut pasang (Rob) kembali merendam sejumlah daerah di Pantura, Jawa Tengah, ribuan warga kesulitan beraktivitas karena jalan dan rumah terendam dengan ketinggian 0,3-1,2 meter.

Pemantauan Media Indonesia, Kamis (23/5), banjir rob melanda Pemalang, Pekalongan, Semarang, dan Demak.

Di Pemalang, banjir rob merendam ratusan rumah di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami. Kondisi itu membuat warga mulai terserang penyakit, seperti gatal-gatal dan demam karena harus berendam di air yang kotor.

Baca juga : Tanggul Jebol Lumpuhkan Jalur Pantura Demak, Macet Sampai 10 Kilometer

"Selain penyakit kami juga mengalami kesulitan memasak, Katena dapur dan rumah terendam banjir rob setiap sore hingga malam hari," kata Lasmini, 40, warga Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Di Pekalongan tanggul sungai Sungai Meduri di Desa Pasirsari jebol akibat banjir air laut pasang, awal bulan lalu. Kondisi itu memperparah kondisi perkampungan. 

Menurut Atas, 30, warga Pasirsari, Pekalongan, akibat banjir yang sudah berlangsung bertahun-tahun menjadikan lingkungan tidak sehat, pembangunan tanggul laut sudah banyak mengurangi rob di kawasan ini.

Baca juga :  Banjir Rob Kembali Rendam Daerah Pantura Jawa Tengah

Sementara itu banjir air laut pasang di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak tidak hanya mengakibatkan terendamnya sejumlah desa, juga sampai ke jalur Pantura  dan mengakibatkan kelumpuhan lalulintas Semarang-Demak. Bahkan pemerintah daerah gelontorkan anggaran untuk membantu warga membangun rumah apung.

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto mengatakan banjir rob terjadi di sejumlah kecamatan di daerah ini harus secepatnya ditangani, karena jika tidak akan semakin menyulitkan warga. "Penurunan tanah setiap tahun semakin memperparah wilayah terendam banjir air laut pasang," imbuhnya.

Langkah dilakukan untuk mengatasi rob, lanjut Akhmad Sugiharto, adalah mengusulkan ke pemerintah pusat dan provinsi pembangunan tanggul laut untuk membentengi kawasan di pesisir utara Demak ini, karena anggaran dibutuhkan cukup besar dari mulai Detail Engineering Design (DED) hingga pelaksanaannya.

"Alhamdulillah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam forum Desk Musrenbangnas 2025 di Jakarta tejah menyetujui usulan pembangunan tanggul laut tersebut," ujar Akhmad Sugiharto. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat