visitaaponce.com

Dua Pekerja PT ITSS Morowali Terkena Uap Panas Feronikel

Dua Pekerja PT ITSS Morowali Terkena Uap Panas Feronikel
Foto udara kawasan tambang nikel(Antara)

KECELAKAAN kerja kembali terjadi di kawasan industri nikel PT Indonesia Morowali Stainless Steel (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah. Dua pekerja Jekmaryono dan Yudarlan mengalami luka setelah terkena uap panas feronickel.

Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, kecelakaan kerja itu terjadi pada Kamis (13/6) sekitar pukul 22.00 WITA.

“Benar. Ada kecelakan kerja, dua pekerja terkena uap panas feronickel,” terangnya kepada Media Indonesia saat dihubungi dari Palu, Jumat (14/6).

Baca juga : Polisi Tetapkan 2 WNA Tiongkok Tersangka Ledakan Smelter di Pabrik Nikel Morowali

Menurut Dedy, dua pekerja yang menjadi korban luka itu adalah Jekmaryono dan Yudarlan. Keduanya merupakan karyawan di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) salah satu tenant di kawasan industri nickel PT IMIP.

“Saat ini kedua korban sudah dirujuk ke RSUD Bungku, Morowali. Kondisinya membaik seusai mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya.

Dedy menjelaskan, kecelakaan kerja ini berawal ketika sejumlah karyawan sedang melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja di wilayah PT ITSS.

Baca juga : Smelter Morowali Meledak Lagi, DPR: Pemerintah Lamban Mengaudit

Untuk mempermudah proses pembersihan, dilakukan pemotongan terak baja tersebut.

Seusai dipotong, tiba-tiba salah seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan.

Karena siraman itu, terjadi semburan uap panas dan mengenai dua orang karyawan.

Baca juga : Ekspor RI ke Tiongkok Naik 25,66%, Terbanyak Feronikel

“Saya tegaskan kecelakaan kerja itu bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik,” tegasnya.

Dedy mengungkapkan, bahwa kedua pekerja yang menjadi korban luka dipastikan mendapat penanganan medis terbaik.

“Kondisi kedua korban dalam keadaan sadar di RSUD Morowali,” ujarnya.

Baca juga : Korban Jiwa Ledakan Smelter di Morowali Jadi 21 Orang

Dedy menyebutkan, saat ini penanganan yang dilakukan oleh adalah melakukan investigasi kecelakaan kerja di tempat tersebut.

“Tim safety IMIP tengah melakukan investigasi di lokasi kejadian. Sehingga pekerja dihentikan sementara di lokasi tersebut,” imbuhnya.

Ketua Serikat Buruh Industri, Pertambangan, dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali, Henry menyayangkan, kecelakaan kerja yang kembali terjadi di PT ITSS.

“Kami dari serikat buruh menyampaikan duka mendalam atas insiden itu. Ini insiden yang kembali terjadi setelah tragedi 24 Desember 2023 yang menelan banyak korban jiwa dan luka-luka,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia di Palu.

Henry menegaskan, PT ITSS belum melakukan perbaikan yang berarti untuk mencegah kecelakaan kerja dan melindungi para pekerja.

Oleh karena itu, sangat penting dilakukan audit menyeluruh melalui tim independen yang melibatkan serikat buruh, sebagaimana yang telah disampaikan pada tragedi ITSS tahun lalla.

“Perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan memastikan penanganan yang baik terhadap korban, termasuk pemenuhan seluruh hak mereka,” tandasnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat