visitaaponce.com

Tinggi Muka Air Sungai Batanghari Naik, Jambi Siaga III Banjir

Tinggi Muka Air Sungai Batanghari Naik, Jambi Siaga III Banjir
Tinggi Muka Air Sungai Batanghari Naik, Jambi Siaga III Banjir(ANTARA)

PROVINSI Jambi berstatus siaga III banjir mengingat tinggi muka air (TMA) Sungai Batanghari yang tercatat di pengukur air Tanggo Rajo Kota Jambi sudah mencapai 13,90 meter atau sudah melebihi batas normal.

“Ya, saat ini sudah mencapai siaga III,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Dalmanto di Jambi, kemarin.
Menurut dia, curah hujan yang masih cukup tinggi di wilayah hulu berimbas pada ketinggian air di Kota Jambi. Ia menjelaskan kiriman air dari hulu menyebabkan debit air di Sungai Batanghari, tepatnya di Tanggo Rajo, terus naik.

Pengamatan Media Indonesia, meskipun belum begitu parah, kawasan permukiman di Kota Jambi mulai terdampak banjir kiriman dari wilayah hulu.

Itu seperti di Kecamatan Pelayangan, Kecamatan Danau Teluk di kawasan Seberang Kota Jambi, dan permukiman warga di Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura.
Bencana banjir yang selama dua pekan terakhir melanda enam kabupaten di Jambi, yakni Merangin, Sarolangun, Bungo, Tebo, Batanghari, dan Muarojambi, serta Kota Jambi, telah menyebabkan empat orang meninggal dunia. Tiga korban dilaporkan meninggal karena hanyut.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi Dalmanto menyebut banjir yang melanda sejak pekan pertama Februari telah membuat sekitar 15 ribu rumah warga di 170 desa terendam.

Gubernur Jambi Zumi Zola ditemani Bupati Batanghari Syahirsah, kemarin, meninjau bencana banjir yang masih mengepung sebagian besar wilayah Batanghari. Sambil berjalan kaki mengarungi genangan air setinggi lutut, Zumi Zola memberikan bantuan dan kebutuhan lain bagi korban banjir di Kecamatan Tembesi.

“Saya minta tim penanganan banjir, selain untuk pengamanan dan evakuasi warga, memprioritaskan soal kebutuhan kepada warga yang tidak berdaya terkepung banjir. Silakan laporkan data kebutuhannya. Jika dari provinsi dan kabupaten tidak cukup, akan kita mintakan kepada Kementerian Sosial,” kata Zumi Zola.

Direktur Bantuan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Eko Budiman di Payakumbuh, Sumatra Barat, menilai penanggulangan banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat, berjalan baik sehingga pemulih­an setelah kejadian itu dapat terlaksana dengan cepat.
Sejauh ini, banjir dan tanah longsor di Kabupaten Limapuluh Kota telah menewaskan 8 orang dan 2 orang luka berat.

Hujan lebat juga menyebabkan belasan rumah di Kota Padang, Sumbar, terendam air. Arus sungai yang mening­gi juga memutus sebuah jembatan. Kepala BPBD Kota Padang Edi Hasymi mengatakan banjir terjadi akibat meluapnya sungai yang mengalir dari Indarung, Lubuk Kilangan. (SL/PO/YH/BB/SS/FL/LD/N-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat