Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022 Dinilai Amburadul
![Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022 Dinilai Amburadul](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/589d0f373b39ebeaca83a61efb65d1cc.jpg)
PELAKSANAAN Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022 yang saat ini sedang berlangsung dinilai bermasalah, terutama menyangkut aturan
pertandingan. Ajang olahraga tingkat provinsi ini dianggap tidak
selektif, sehingga banyak memasukkan atlet yang tidak seharusnya.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa
Barat Alfan Sulaeman mengeluhkan bahwa pertandingan gulat dalam ajang
tersebut tercoreng karena mempertandingkan atlet yang tidak resmi.
Menurutnya, terdapat tujuh atlet asal Kota Bekasi yang seharusnya tidak
bisa bertanding pada Porprov Jawa Barat 2022. Mereka merupakan atlet asal Jawa Timur yang belum lama ini sudah bertanding pada Porprov Jatim.
"Seharusnya mereka tidak bisa ikut di Porprov Jabar, karena mereka bukan atlet Jawa Barat," katanya, Selasa (15/11).
Menurut Alfan, syarat bagi atlet yang membela kabupaten/kota di porprov
adalah sudah tinggal di daerah tersebut minimal setahun. "Ini kan mereka dari Jawa Timur, tapi kenapa bisa langsung main di Porprov Jabar," ucapnya.
Selain itu, menurutnya, proses mutasi pun harus diperkuat dengan adanya
surat kepada PGSI selaku induk tertinggi gulat di Jawa Barat. "Mutasinya juga tidak beres. Tidak ada surat," katanya.
Terlebih, lanjutnya, atlet asal Jawa Timur pun bertanding di Porprov
Jawa Barat 2022 tanpa mengikuti babak kualifikasi. "Jadi bagaimana
mungkin atlet yang tidak ikut babak kualifikasi, kok tiba-tiba bisa
main."
Lebih lanjut, Alfan mengaku sudah mempersoalkan ini sejak sebelum Porprov Jawa Barat 2022 dimulai. Saat itu, pihaknya pun berkali-kali melakukan mediasi dengan KONI Jawa Barat agar hal ini tidak dilakukan.
"Tapi hasil dewan hakim, yang terdiri dari orang-orang KONI Jawa
Barat, atlet itu tetap diperbolehkan main. Lha bagaimana aturannya
kalau seperti ini," ujarnya.
Dia melanjutkan, persoalan pada Porprov Jawa Barat 2022 pun banyak
terjadi pada cabang olahraga lainnya. "Jadi di cabor lain juga sama.
Sepatu roda, atletik, tenis meja, banyak mutasi atlet yang tidak sesuai
aturan," ujarnya.
Dia pun menyayangkan amburadulnya pelaksanaan Porprov Jawa Barat 2022
karena terjadi di ujung masa jabatan Ketua KONI Jawa Barat Achmad S.
"Seharusnya di akhir masa jabatan ini lebih bagus lagi pelaksanaannya. Jangan sampai mencoreng nama Jawa Barat yang sekarang dua kali berturut-turut menjadi Juara Umum PON," tegas Alfan. (N-2)
Terkini Lainnya
Ikuti Porpemda Jawa Barat, Kota Bandung Kirim 279 Atlet
Dukung Gelaran Porprov VI Babel, PLN Pastikan Kesiapan Kelistrikan Bersama Stakeholder
Porprov XVI Jateng Dimulai, Ganjar: Jadi Ajang Atlet Unjuk Kebolehan
Ganjar Luncurkan Aplikasi Sisakti untuk Pantau Perkembangan-Persiapan Atlet Jateng
Porprov VI Banten 2022 Sukses Digelar, Kota Tangerang Juara Umum
Bungkam Tuan Rumah, Tim Futsal Putri Sikka Raih Emas di Porprov NTT 2022
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap