visitaaponce.com

Veda Ega Pratama Berjaya di Mandalika

Veda Ega Pratama Berjaya di Mandalika
Veda Ega Pratama merajai Sirkuit Mandalika pada seri Asia Talent Cup (IATC) 2023.(Ist)

PEMBALAP remaja Indonesia Veda Ega Pratama merajai Sirkuit Mandalika pada seri Asia Talent Cup (IATC) 2023. Ega Pratama tampil sempurna memenangi dua hari balapan sekaligus di Mandalika.

Setelah menang pada balapan pertama, Ega Pratama kembali merebut podium tertinggi pada race dua yang berlangsung Minggu (15/10).

Dua kemenangan tersebut membuatnya kokoh di puncak klasemen sementara mengemas 145 poin di setengah kejuaraan yang menyisakan tiga ronde lagi.

Baca juga: Jokowi tidak Jadi Nonton Moto-GP di Mandalika

Ega Pratama tampil dominan sejak sesi latihan bebas, kualifikasi, meraih posisi stary terdepan, hingga dua kali naik podium race. Dia mengalahkan rivalnya dua pembalap Jepang Zen Mitani dan Amon Odaki dengan selisih 5,9 detik.

Seperti yang dilakukannya pada race pertama, Pratama berhasil mengawali balapan dengan sempurna dari posisi terdepan. Odaki tidak mampu mengalahkannya di awal balapan. Ketika Odaki melakukan kesalahan di tikungan 16, Ega Pratama melesat sendirian.

Baca juga: Martin Berharap Pertahankan Tren Positif di Mandalika

Dari kelas Moto3, pembalap Brasil Diogo Moreira memenangi balapan untuk kali pertama. Sementara itu, wakil Indonesia yang berlaga sebagai wild card Fadillah Arbi Aditama nyaris meraih poin namun harus puas finis di urutan ke-17.

Arbi mengalami start yang kurang bagus namun berhasil mengejar lalu menyalip rival lain satu per satu sampai di urutan ke-12. Hanya saja, dia sempat terlambat mengerem saat mencoba menyalip yang membuatnya kehilangan posisi.

"Saya sangat senang dengan hasil saya di Mandalika, balapan pertama saya di Kejuaraan Dunia. Saya merasa sangat bersemangat," ujar Arbi.

"Ini merupakan pengalaman yang luar biasa tapi sekarang saya harus fokus menunggu balapan FIM Junior GP berikutnya," ujar pembalap asal Purworejo itu.

Sementara itu, Mario Aji yang juga di kelas Moto3 harus puas finis di urutan ke-25. Di awal balapan dia sempat tertekan oelh pembalap lain pada tikungan pertama yang membuatnya tercecer dan sulit untuk mengejar.

Mario juga merasa tunggangannya mengalami peningkatan suhu signifikan dan sulit untuk mengandalkan performa motor dalam kondisi itu.

"Saya berada pada batas, berusaha keras saat balapan, namun tidak berhasil. Sayang sekali saya tidak bisa berbuat lebih banyak. Saya sudah memikirkan balapan berikutnya di Philip Island, tipe sirkuit yang sangat berbeda yang sangat saya sukai," ujarnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat