visitaaponce.com

Pemilik Formula 1 Resmi Akuisisi MotoGP

Pemilik Formula 1 Resmi Akuisisi MotoGP
Para pembalap MotoGP beraksi di GP Portugal, 24 Maret lalu.(AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

PEMILIK Formula 1, Liberty Media, resmi mengakuisisi MotoGP. Liberty Media mengakuisusu 86% saham Dorna dengan biaya sebesar 4,2 miliar euro atau sekitar Rp72 triliun. Hal itu berarti Dorna kini hanya memiliki 14% saham MotoGP.

Tujuan dari akuisisi tersebut adalah Liberty Media ingin melebarkan sayap mereka di dunia olahraga.

"Kami sangat senang dapat memperluas portofolio aset olahraga dan hiburan terkemuka kami dengan mengakuisisi MotoGP," kata Presiden dan CEO Liberty Media Greg Maffei, seperti dilansir laman resmi MotoGP, Senin (1/4).

Baca juga : MotoGP Argentina 2024 Dibatalkan. Kenapa?

"MotoGP adalah liga global dengan basis penggemar yang setia dan antusias, balapan yang menawan, dan profil keuangan yang menghasilkan arus kas yang tinggi."

"Carmelo (Ezpeleta) dan tim manajemennya telah membangun tontonan olahraga yang luar biasa sehingga kami dapat memperluasnya ke khalayak global yang lebih luas. Bisnis ini memiliki dampak yang signifikan terbalik dan kami bermaksud mengembangkan olahraga ini untuk para penggemar MotoGP, tim, mitra komersial, dan pemegang saham kami," tambahnya.

Sementara itu, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menyambut baik proses akuisisi ini. Ia mengatakan hal ini sebagai, "Langkah sempurna berikutnya dalam evolusi MotoGP, dan kami sangat antusias dengan pencapaian ini bagi Dorna, paddock MotoGP, dan penggemar balap."

Baca juga : Sirkuit Mandalika tidak Gelar WSBK Musim 2024

"Liberty memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam mengembangkan aset olahraga dan kami sangat mengharapkan mitra yang lebih baik untuk memperluas basis penggemar MotoGP di seluruh dunia," lanjutnya.

Meski resmi menjadi pemilik baru MotoGP, Liberty Media tetap memberi keleluasaan kepada Dorna Sports untuk mengelola MotoGP, Moto2, dan Moto3. Carmelo Ezpeleta juga tetap akan menjabat posisi sebagai CEO Dorna Sports.

Akuisisi ini diharapkan selesai pada akhir 2024 karena masih harus menunggu izin dan persetujuan dari otoritas hukum persaingan usaha dan penanaman modal asing di berbagai yurisdiksi. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat