Juara di Prancis Terbuka, Alcaraz Menggapai Impian Masa Kecil
![Juara di Prancis Terbuka, Alcaraz Menggapai Impian Masa Kecil](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/6f0a0ad8a75eccdf315f1dd569b406c5.jpg)
CARLOS Alcaraz menciptakan sejarah menjadi juara di ajang grand slam Prancis Terbuka 2024. Pada usia 21 tahun, dia menjadi juara termuda kedua di Roland Garros sejak 2000. Alcaraz juga menambah daftar petenis Spanyol yang sukses di Prancis terbuka termasuk pelatihnya Juan Carlos Ferrero.
Alcaraz menang atas Alexander Zverev (Jerman) melalui perjuangan lima set di babak final yang berlangsung Minggu (9/6) waktu setempat. Dia bangkit dari ketertinggalan untuk menang 6-3, 2-6, 5-7, 6-1, 6-2 dan meraih titel grand slam ketiganya.
Kemenangan Alcaraz menjadikannya petenis termuda yang sukses memenangi gelar slam di tiga lapangan yakni tanah liat, rumput, dan keras. Alcaraz mengungkapkan rasa haru impian masa kecilnya tercapai dengan meraih gelar di ibu kota Prancis.
Baca juga : Carlos Alcaraz Incar Rekor Grand Slam Djokovic Usai Juara di Prancis Terbuka
Dia kini menjadi petenis Spanyol kedelapan yang memenangi trofi Coupe des Mousquetaires. Meski sudah membuat sejarah, jakan Alcaraz masih amat panjang untuk menyamai rekor Rafael Nadal dengan 14 gelar di Prancis Terbuka atau rekor total 24 gelar grand slam milik Novak Djokovic.
"Memenangi grand slam selalu istimewa. Kemenangan pertama Anda di setiap grand slam selalu sangat istimewa. Namun bagi Roland Garros, mengetahui semua pemain Spanyol yang telah memenangi turnamen ini dan mampu memasukkan nama saya ke dalam daftar luar biasa itu adalah sesuatu yang luar biasa," ucap Alcaraz dilansir ATP.
"Ini sesuatu yang saya impikan untuk berada di posisi ini sejak saya mulai bermain tenis, sejak saya berusia lima, enam tahun. Jadi ini adalah perasaan yang sangat luar biasa," imbuhnya.
Baca juga : Alcaraz Ingin Menyejajarkan Namanya dengan Para Legenda Tenis Spanyol
Alcaraz memenangi turnamen besar pertamanya di AS Terbuka di lapangan keras pada 2022. Dia kemudian menjuarai grand slam lapangan rumput di Wimbledon tahun lalu.
Dengan kemenangan di Roland Garros, Alcaraz menjadi pemain termuda yang meraih trofi utama di ketiga jenis turnamen.
"Saya tumbuh besar dengan bermain di lapangan tanah liat, namun sebagian besar turnamen tur adalah lapangan keras. Jadi saya harus lebih banyak berlatih di lapangan keras, melakukan pramusim di lapangan keras," kata Alcaraz.
"Jadi saya mulai merasa lebih nyaman bergerak, memukul pukulan saya saat bermain di lapangan keras, namun menurut saya permainan saya sangat cocok di setiap permukaan karena saya melatihnya," tambahnya. (Dhk/P-5)
Terkini Lainnya
Usai Jadi Juara Prancis Terbuka, Carlos Alcaraz Berencana Buat Tato Menari Eiffel
Carlos Alcaraz Incar Rekor Grand Slam Djokovic Usai Juara di Prancis Terbuka
Carlos Alcaraz Menangkan Gelar Grand Slam Ketiga di Prancis Terbuka 2024
Alcaraz Ingin Menyejajarkan Namanya dengan Para Legenda Tenis Spanyol
Iga Swiatek Raih Gelar Prancis Terbuka Keempat, Kalahkan Jasmine Paolini
Upaya Djokovic Pertahankan Gelar Prancis Terbuka, Berlaga Hingga Dini Hari
Carlos Alcaraz Melaju ke Babak Keempat Prancis Terbuka Setelah Kalahkan Sebastian Korda
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap