Akselerasi Antisipasi Dampak Krisis Global Butuh Langkah Bersama
![Akselerasi Antisipasi Dampak Krisis Global Butuh Langkah Bersama](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/bb807caa371b1f2ceeac63d18106b080.jpg)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan para pemangku kepentingan harus segera mengakselerasi sejumlah langkah yang direncanakan pemerintah untuk menghadapi dampak krisis global.
"Perintah Presiden pada Musrenbangnas akhir April 2022 harus benar-benar diakselerasi oleh para menteri di lapangan, sehingga kita benar-benar mampu menghadapi ancaman krisis global," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/5).
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 27 April 2022 mengusung tema “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Dalam mewujudkan tema tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan agar para pembantunya melaksanakan sejumlah langkah agar mampu mengantisipasi krisis global. Langkah tersebut antara lain bekerja fokus untuk peningkatan penggunaan komponen dalam negeri, mempercepat proses hilirisasi industri yang dilakukan di dalam negeri, meningkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi, meningkatkan investasi yang berdampak penciptaan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya dan sejumlah agenda strategis untuk peningkatan SDM harus terus berjalan.
Menurut legislator yang kerap disapa Rerie ini deretan tugas dari Presiden itu memang tugas yang tidak mudah, tetapi harus segera diakselerasi realisasinya di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu saat ini.
Karena itu, ujar Rerie, permintaan fokus bekerja dari Presiden kepada para pembantunya harus menjadi perhatian serius, sehingga para menteri harus cermat merealisasikan setiap target dari tugas yang menjadi tanggung jawab mereka.
Baca juga: Lestari Moerdijat Dukung Aksi Berenang 90 Km Peduli Lingkungan
Pada kesempatan itu juga ditetapkan sejumlah sasaran pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah 2023, antara lain pertumbuhan ekonomi 5,3–5,9%, tingkat pengangguran terbuka 5,3–6,0%, tingkat kemiskinan 7,5–8,5%, rasio gini 0,375–0,378, dan indeks pembangunan manusia 73,31–73,49.
Sejumlah parameter pertumbuhan itu, ujar Rerie, membutuhkan komitmen semua pihak untuk mewujudkannya, dengan selalu mengedepankan kepentingan bangsa sebagai yang utama.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap para pemangku kepentingan dan masyarakat luas memiliki pandangan yang sama terkait upaya bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini.
"Tanpa gerak dan semangat yang sama dari seluruh anak bangsa akan sulit memenuhi target yang dicanangkan dalam upaya menghadapi tantangan dampak krisis global di sejumlah sektor kehidupan kita," ungkap Rerie.(RO/OL-5)
Terkini Lainnya
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap