Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
![Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/781d67e1a2684573039673acd3ccff9a.jpg)
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Di sisi lain sejak periode yang sama sektor perbankan mencatatkan total pinjaman beredar senilai Rp5.142 triliun.
"Perbandingan ini menunjukkan bahwa pasar modal ialah alternatif strategi pendanaan yang kompetitif," ujar Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman dalam acara Road to Indonesia Management Summit (IMS) 2024 di Jakarta, Senin (1/7).
Selain itu, lanjutnya, kontribusi pasar modal Indonesia bagi negara tercermin dari total nilai pajak yang dibayarkan oleh perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun atau sekitar 26% dari total pendapatan pemerintah pada 2023. Kemudian, pembagian dividen oleh perusahaan tercatat kepada para investor juga meningkat menjadi senilai Rp366,6 triliun pada 2023.
Baca juga : IHSG Berpotensi Menguat Seiring Menguatnya Nilai Tukar Rupiah
Di sisi lain, pihaknya mengingatkan terkait adanya peluang dan tantangan yang perlu dihadapi oleh pasar modal Indonesia. Beberapa peluang, di antaranya Indonesia sebagai negara peringkat keenam terbaik di Asia Tenggara dalam kemudahan berbisnis pada 2020 serta bonus demografi dari populasi keempat terbesar di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat (AS), yang dapat diubah menjadi aset produktif bagi perekonomian Indonesia di masa depan.
Beberapa tantangan antara lain bahaya perlambatan ekonomi global serta inflasi dan tingkat suku bunga yang meningkat. Ini dapat mengurangi daya beli konsumen dan investasi dalam industri pariwisata. "Ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah, dapat memengaruhi harga komoditas, inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang," ujar Iman.
Karena itu, ia menyampaikan bahwa pasar modal Indonesia yang maju dan stabil akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, hal tersebut tetap harus disertai dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor bisnis dan masyarakat. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
Papan Pemantauan Khusus Diklaim untuk Ciptakan Pasar Modal Efisien
Muhammadiyah Tarik Dana Besar, Bagaimana Nasib BSI?
Nilai Pasar Nvidia Lampaui Apple Menjadi Perusahaan Terbesar Kedua di Dunia
Banggar DPR RI Soroti Temuan BPK Soal Dana Tapera
Culture Activation Program Jawara Diresmikan di Appreciation Night 2024
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pemda Diharapkan Mampu Optimalisasi Belanja
Komitmen Terpercaya agar Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Bahas Perekonomian Terbaru
Memasuki Pekan Kedua, Jakarta Fair telah Dikunjungi Lebih dari 1 Juta Orang
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap