visitaaponce.com

Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat

Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pekerja memanen kelapa sawit di PTPN VIII Cibungur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024)(ANTARA/Henry Purba)

Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manurung menyampaikan kehadiran kelapa sawit di tanah Papua begitu penting sebagai penopang ekonomi rakyat. Hal itu terjadi juga karena berbagai terobosan yang dilakukan oleh Akasindo Papua dalam menyinergikan berbagai pihak.

"Untuk itu kita harus punya pandangan ke depan, apa yang mau disiapkan. Contohnya, di Kabupaten Keerom mau replanting. Kami ajukan 1.000 hektare, tolong pemerintah, ayo bantu. Kita gotong-royong selesaikan. Saya jamin selesai, tapi kalau tidak ada usulan dari bawah bagaimana saya mencari kalian para petani ini, mereka harus buat proposal yang realistis," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (28/6).

Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua, Anike Rawar merespons positif dan sepakat bahwa perlu ada kerja sama semua pihak untuk mengembangkan perkebunan sawit.

Baca juga : Mentan SYL Minta GAPKI Perkuat Industri Sawit dan Perkokoh Ekonomi Nasional

“Pentingnya kolaborasi/kemitraan antara pemerintah, industri, dan masyarakat petani dalam mengembangkan perkebunan sawit yang berkelanjutan secara ekonomi sosial dan lingkungan," kata dia.

Anike juga mengatakan bahwa kualitas dan produktivitas dari perkebunan sawit rakyat juga penting untuk ditingkatkan. Upayanya bisa melalui penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Selain itu perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri dan lembaga keuangan, dalam penyediaan akses modal, teknologi dan pelatihan bagi petani sawit rakyat," tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Anike berharap kepada semua investor yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di Provinsi Papua, Papua Selatan, dan juga Provinsi Papua Tengah agar tidak semata-mata mementingkan kebun inti milik perusahaannya, namun mengutamakan kepentingan masyarakat.  (H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat