visitaaponce.com

Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal

Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal
Ilustrasi pos lintas batas Papua(Infopublik)

AKTIVITAS ekonomi dan sosial masyarakat Papua secara umum berjalan baik dan normal. Hal tersebut tercermin dalam kunjungan Tim Melanesian Spearhead Group (MSG) yang dipimpin Direktur Jenderal Leonard Louma dan Penasehat Eksekutif Christopher Nisbert ke Bumi Cendrawasih. 

Tim melakukan perjalanan darat dari Port Moresby Papua Nugini (PNG) ke Jayapura pada Senin (17/6).  Ketua Satuan Tugas (Satgas) Komunikasi Publik Kesejahteraan Papua, Usman Kansong pun mengapresiasi kunjungan keduanya yang dianggap sebagai langkah baik karena bisa secara langsung melihat kondisi dan berbagai pembangunan yang telah dilakukan pemerintah di tanah Papua.

“Ini menjadi langkah positif dan apresiasi buat MSG karena kedua pimpinannya bisa menyaksikan bagaimana kondisi real di Bumi Cenderawasih,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (18/6). 

Baca juga : Pengamat: Capaian Indonesia di KTT MSG 2023 Patut Diapresiasi

Pada kunjungannya, baik Leonard Louma maupun Christopher Nisbert sependapat bahwa Indonesia juga bisa menjadi contoh yang baik bagaimana sebuah negara mengelola perbatasannya. 

]Good practices untuk di tiru di daerah-daerah perbatasan antarsesama negara MSG. Misalnya kawasan perbatasan antara Vanuatu dan Solomon Island dimana masih terus berlangsung kegiatan-kegiatan ilegal.

Keduanya juga meyakini bahwa peran penting Indonesia di kawasan ASEAN akan turut menentukan dan penting bagi negara-negara anggota MSG. Hal ini karena akan memberikan berbagai keuntungan dan manfaat di berbagai bidang.

Baca juga : Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut

Secara khusus Leonard Louma mengungkapkan jika dirinya akan mendorong kerja sama bidang perkebunan di MSG dan akan melibatkan Indonesia yang salah satunya melalui program perkebunan Vanili di Vanuatu Solomon Islands.

Keterlibatan Indonesia dikatakannya sangat menguntungkan, karena bersama PNG, Indonesia menjadi negara produsen Vanili terbesar dunia. Maka Ia pun menilai perlu dibuat sebuah koridor ekonomi dalam bentuk asosiasi Vanili MSG sebagai upaya membangun kekuatan komoditas vanili di kawasan.

Keterlibatan Indonesia sangat penting karena diyakini akan turut membuka pasar di ASEAN. Ini sangat menguntungkan karena MSG bergerak untuk membangun komunikasi dan melibatkan Indonesia secara regional di kawasan tersebut.

Baca juga : Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat

Pada kunjungannya, Leonard Louma juga mendiskusikan potensi kerja sama di bidang pendidikan antara MSG dan Indonesia, yang dalam waktu dekat mungkin bisa direalisasikan pertukaran pelajar mahasiswa ataupun dosen.

Saat terpisah, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Theo Litaay menganggap kunjungan petinggi MSG ke Indonesia sebagai sebuah terobosan penting yang menguntungkan bagi kawasan di berbagai sektor, baik ekonomi, sosial budaya, hingga politik.

“Kerja sama kawasan semacam ini akan memperluas wilayah pertumbuhan ekonomi ke arah Pasifik. Kawasan ini akan dapat ikut menikmati pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia Tenggara sebagai penggerak pembangunan mereka. Itu secara kawasan,” ujarnya.

Baca juga : Kemendagri Susun Rumusan Strategi Kebijakan di 4 DOB Papua

Leonard Louma dan Christopher Nisbert bersama rombongan berkunjung ke Indonesia dari Port Moresby melalui perjalanan darat ke perbatasan Skouw-Wutung pada Senin (17/6/2024). Sekitar pukul 10.00 WIT rombongan tiba di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dan diantar langsung oleh Konjen RI Tangkuman Alexander.

Keduanya kemudian dijemput oleh perwakilan Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua dan melanjutkan perjalanan ke Kota Jayapura untuk melihat pembangunan di tanah Papua.

Kedua petinggi MSG tersebut kemudian akan menghadiri MSG Security Strategy (MSG SS) yang digelar Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu (19/6/2024) di Jakarta. MSG SS digelar sebagai upaya menghimpun berbagai masukan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) termasuk masyarakat madani mengenai prioritas kunci dalam menghadapi tantangan keamanan di kawasan. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat