Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
![Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/f955a9f33480fac882f6cb970f57f563.jpg)
SETELAH pulang bepergian sekeluarga dari Keerom, Papua, Syahrul berinisiatif untuk memeriksakan anaknya Dwi, 13, ke dokter. Pasalnya, sudah beberapa hari Dwi mengalami panas tinggi, pusing, dan juga mual. Meski sudah minum obat yang dibeli di apotek, kondisinya tidak membaik.
"Saya curiga terkena malaria, karena kalau di Papua, banyak yang sudah pernah terserang malaria. Bahkan katanya malaria kayak batuk pilek saja, biasa kalau terkena," kata Syahrul.
Dokter Spesialis Anak Subspesialis Infeksi dan Penyakit Tropis Anak dr Amar Widhiani, Sp.A (K) menjelaskan bahwa malaria sangat mudah berkembang di negara beriklim tropis dan perlu diwaspadai karena dapat membahayakan masyarakat.
Baca juga : 5 Provinsi Ini Berhasil Eliminasi Malaria
"Gejala malaria secara umum pada anak, remaja, dan dewasa muda itu nyeri sendi seperti infeksi virus, nyeri kepala atau pusing, nyeri ulu hati, mual, muntah, dan diare. Hal ini bisa membuat komplikasi juga nantinya ke organ ginjal, paru dan otak. Jadi, tidak bisa dientengkan namanya sakit malaria ini. Kalau memang positif, kita harus langsung ke dokter atau puskesmas untuk dapat terapi antimalaria," ungkapnya dalam Talkshow Ciri-Ciri Malaria dan Penanganannya secara virtual, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, berbeda dengan nyamuk aedes aegypti peyebab demam berdarah, malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk anofeles dengan parasit plasmodium.
Setelah pasien tergigit, parasit akan masuk ke aliran darah menuju organ hati. Parasit ini lalu akan berkembang biak dan setelah beberapa hari. Parasit dewasa akan kembali mengikuti peredaran darah dan menginfeksi sel darah merah.
Baca juga : Papua Masih jadi Daerah Terbanyak Malaria
Dalam kurun waktu 48-72 jam, parasit di dalam sel darah merah akan terus berkembang biak sehingga sel yang terinfeksi pecah. Infeksi ini akan terus berlangsung dengan gejala malaria yang berulang kali muncul dalam siklus 2-3 hari.
Imunitas
Menurut dr Amar, pengobatan untuk oarang yang terkena malaria dibagi menjadi dua jenis di Indonesia. Pertama ialah pemberian obat dihydroartemisinin-piperaquine (DHP) selama 3 hari setelah terdiagnosis. Obat ini digunakan untuk membunuh parasit penyebab malaria di dalam sel darah merah.
"Sementara itu, untuk seseorang yang mengidap malaria berat dan harus dirawat di rumah sakit, akan mendapatkan artesunate injeksi," kata dr Amar.
Menurutnya, hal yang tak kalah penting dan perlu diperhatikan ialah malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
"Kami sangat waspada untuk usia anak balita dan bayi jika terjadi infeksi malaria. Karena anak-anak imunitasnya masih rendah. Juga ibu hamil. Kalau ibu hamil terdapat parasit dalam pembuluh darahnya, dia akan anemia dan hipoksia. Janinnya pasti terjadi meninggal atau prematur," tuturnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Imunitas
Peluncuran Vaksin Malaria di Kamerun Menandai Perubahan Paradigma dalam Perang Melawan Penyakit
Kasus Malaria Lokal Pertama Ditemukan di AS, Warga Diminta Waspada
5 Provinsi Ini Berhasil Eliminasi Malaria
Vaksin Antimalaria Bekerja Efektif di Afrika
Mosquirix, Vaksin Malaria Pertama untuk Anak yang Direkomendasikan WHO
Papua Masih jadi Daerah Terbanyak Malaria
Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Wabah Malaria
Sorong Selatan Kabupaten Pertama di Papua yang Berhasil Eliminasi Malaria
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap