Mosquirix, Vaksin Malaria Pertama untuk Anak yang Direkomendasikan WHO
![Mosquirix, Vaksin Malaria Pertama untuk Anak yang Direkomendasikan WHO](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/54a2211f8b6c8dd818f813d113730a9c.jpg)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah merekomendasikan penggunaan luas vaksin malaria pertama untuk anak-anak yang diharapkan para ahli dapat menyelamatkan puluhan ribu nyawa anak-anak setiap tahun di seluruh Afrika.
"Ini adalah momen bersejarah. Vaksin malaria untuk anak-anak yang telah lama ditunggu-tunggu merupakan terobosan bagi ilmu pengetahuan, kesehatan anak, dan pengendalian malaria," jelas Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pernyataannya.
Ia menjelaskan, program yang diluncurkan sejak 2019, telah menjangkau lebih dari 800 ribu anak di Ghana, Kenya, dan Malawi. Hal ini menunjukkan bahwa vaksin RTS,S/AS01 yang juga dikenal sebagai Mosquirix, aman, hemat biaya, layak untuk diberikan, dan secara signifikan mengurangi malaria yang mematikan.
"Dan WHO menyarankan untuk memberikan vaksin dalam empat dosis kepada anak-anak dari usia lima bulan. Vaksin ini nantinya bekerja dengan menghentikan parasit malaria yang matang dan berkembang biak di hati, setelah itu biasanya masuk ke aliran darah pasien dan memicu gejala penyakit," katanya.
Hasil uji klinis telah menunjukkan vaksin menawarkan perlindungan 39% terhadap malaria pada anak-anak yang baru lahir antara usia 5 dan 17 bulan. Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan manfaat vaksin memudar seiring waktu.
Kepala WHO menyatakan kegembiraannya atas rekomendasi organisasinya dalam utas di akun Twitter WHO pada hari tersebut, dengan mengatakan, "Ini adalah vaksin yang dikembangkan di Afrika, oleh para ilmuwan Afrika."
Dia juga berterima kasih kepada produsen obat Inggris GlaxoSmithKline, yang telah membantu mengembangkan vaksin selama 30 tahun terakhir.
Selama berabad-abad malaria mengintai Afrika sub-Sahara dan menyebabkan penderitaan luar biasa. Masyarakat Afrika pun sangat memgharapkan vaksin malaria yang efektif. Dan kini, mereka memiliki vaksin semacam ini dan direkomendasikan untuk digunakan secara luas.
Vaksin RTS,S memang tidak memberikan perlindungan lengkap, tetapi keputusan ini merupakan bukti dorongan dan visi komunitas kesehatan global untuk menemukan jalan ke depan. Melalui vaksin ini ada banyak harapan agar banyak anak Afrika dilindungi dari malaria dan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat. (Medcom.id/H-2)
Terkini Lainnya
Ramalan Zodiak Gemini Hari ini 3 Juli 2024: Jangan Bosan untuk Belajar
Avrist Assurance Gelar health Talk Hadirkan Komika Ridwan Remin dan Pukovisa Prawiroharjo
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
9 Manfaat Buah Pala bagi Kesehatan Tubuh, ini Kandungannya
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Raih Akreditasi Paripurna, PT. Nayaka Era Husada Berhasil Kelola 6 Klinik PT.HM Sampoerna
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Papua Masih jadi Daerah Terbanyak Malaria
IKN akan Tiru Freeport dalam Pengentasan Malaria
Pemerintah Perlu Kerjar Target Eliminasi Malaria di Kabupaten/Kota
Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten
Pemerintah Diminta Serius Eliminasi Malaria untuk Capai Target di 2030
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap