Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten
![Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/aecd0a3ef9debe74a3ea0514a17f6618.jpg)
GERAKAN pencegahan penyakit malaria harus konsisten dilakukan dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara penanggulangan penyakit yang disebarkan nyamuk Anopheles itu.
"Meski ada kecenderungan penurunan jumlah kasus malaria di tanah air, ternyata Indonesia masih menjadi salah satu penyumbang angka kematian akibat malaria di dunia. Gerakan untuk pencegahan malaria harus terus dilakukan secara masif," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4).
Kementerian Kesehatan mencatat kasus malaria di Indonesia pada Kamis (25/4) mencapai 418.546. Sebaran kasus tersebut meliputi Papua, Nusa Tenggara Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Maluku, Gorontalo, Jawa Barat, dan Daerah Khusus Jakarta.
Baca juga : Pengendalian DBD Butuh Kolaborasi Kuat Pemerintah dan Masyarakat
World Malaria Report 2023 melaporkan India dan Indonesia masih menyumbang sekitar 94% kematian akibat malaria di seluruh kawasan WHO Asia Tenggara. Menurut Lestari, langkah sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan malaria harus menjadi bagian dari sebuah gerakan.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat dengan meluasnya sebaran penyakit itu, gerakan untuk mewujudkan pola hidup sehat merupakan langkah yang tidak bisa ditunda lagi. Ini karena, tegas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, mewujudkan pola hidup dan lingkungan yang sehat merupakan langkah strategis untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul akibat merebaknya sejumlah penyakit yang dipicu perubahan iklim dan lingkungan yang terjadi saat ini.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mampu terus menjaga konsistensi dalam meningkatkan pola hidup dan lingkungan yang sehat bagi masyarakat di wilayah masing-masing. Ini karena, tegas Rerie, upaya mengeliminasi sejumlah penyakit, seperti malaria, dapat berjalan secara konsisten dan upaya mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, tangguh, dan berdaya saing di masa datang dapat segera direalisasikan. (Z-2)
Terkini Lainnya
Pertama dalam 20 Tahun, AS Temukan Kasus Lokal Malaria
Malaria di Kalimantan Selatan Masih Tinggi
Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Wabah Malaria
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani
Angka Kematian DBD Alami Penurunan
Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue
Ini Cara Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk di Rumah Anda
Nyamuk Wolbachia Akan Disebar di Jakarta Untuk Tekan Angka DBD, ini Lokasinya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap