visitaaponce.com

7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu

7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Cara mencegah penyakit DBD(Ilustrasi)

DEMAM Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan dari virus dengue lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala yang ditimbulkan penyakit DBD ini mulai dari ringan hingga berat, dan apabila tidak ditangani dengan tepat bisa berakibat pada kematian.

DBD disebabkan oleh virus dengue yang terdiri dari empat serotipe berbeda: DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Infeksi dengan salah satu serotipe akan memberikan kekebalan seumur hidup terhadap serotipe tersebut, tetapi tidak terhadap serotipe lainnya. Hal ini berarti seseorang dapat terinfeksi DBD hingga empat kali seumur hidupnya.

Apa Saja Gejala DBD ?

Gejala DBD sering terjadi setelah 4-10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala yang sering terjadi seringkali mirip dengan flu biasa. Ini gejala yang terjadi saat anda terinfeksi DBD :

Baca juga : Kasus DBD Naik Dua Kali Lipat dari Tahun Lalu

1.    Demam tinggi secara tiba-tiba

2.    Sakit kepala parah

3.    Nyeri dibelakang mata

Baca juga : Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani

4.    Nyeri otot dan sendi yang hebat

5.    Pendarahan ringan layaknya mimisan, gusi berdarah atau mudah mengalami memar

6.    Mual dan muntah

Baca juga : Daftar 6 Superfood untuk Lawan DBD

Pada beberapa kasus DBD dapat menjadi kondisi yang serius ditandai dengan pendarahan hebat, penurunan tekanan darah yang drastis sampai pada kerusakan organ.

Maka dari itu penting untuk melakukan pencegahan, berikut tips jitu dan cara mencegahu DBD di musim kemarau:

1.    Eliminasi tempat perkembangbiakan nyamuk, nyamuk berkembangbiak pada tempat yang menampung air, untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Pastikan untuk menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup penampung air dan buang barang bekas yang dapat menampung air.

Baca juga : Kasus DBD di Klaten Meningkat, 25 Orang Meninggal

2.    Penggunaan kelambu dan jarring anti nyamuk, penggunaan kelambu dan jarring anti nyamuk merupakan cara yang sangat efektif dalam mencegah gigitan nyamuk. Pasang kelambu di tempat tidur  dan jaring anti nyamuk pada jendela dan ventilasi rumah.

3.    Menggunakan Larvasida, pembunuh larva nyamuk dapat digunakan pada tempat –tempat penampungan air yang sulit dikuras secara rutin.

4.    Memelihra ikan pemakan jentik, memelihara ikan pemakan jentik bisa jadi solusi dalam membasmi jentik. Ikan pemakan jentik seperti ikan cupang atau ikan mas dapat di taruh di kolam maupun bak mandi yang sulit dikuras.

5.    Penyemprotan, penyemprotan atau biasa disebut dengan fogging bisa dilakukan secara berkala untuk membunuh nyamuk.

6.    Menggunakan krim anti nyamuk, anda bisa menggunakan krim anti nyamuk ketika berada di wilayah yang banyak nyamuk hal itu akan menjaga anda dari gigitan nyamuk.

7.    Penggunaan perangkap nyamuk elektrik,  letakan perangkap di dalam dan sekitar rumah untuk hasul yang optimal.

Selain itu edukasi dan kampanye mengenai kebersihan untuk mencegah virus DBD sangat penting. Edukasi dan penyuluhan kebersihan lingkungan kepada masyarakat secara berkala dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan DBD.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di musim kemarau dan menjaga kesehatan diri serta keluarga. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap bahaya DBD sepanjang tahun. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat