Kasus DBD di Klaten Meningkat, 25 Orang Meninggal
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), menunjukkan tren peningkatan tahun ini. Hingga minggu ke-19 terdapat 512 kasus DBD dengan angka kematian 25 orang.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, saat dikonfirmasi Media Indonesia, Senin (20/5).
"Kasus DBD di Klaten 2024 menunjukkan tren peningkatan apabila dibandingan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 159 kasus dengan sembilan orang yang meninggal," imbuhnya.
Baca juga : Kasus DBD di Klaten Meningkat, Enam Orang Meninggal
Terkait, Sekretaris Daerah Jajang Prihono saat ditemui di pendapa kabupaten seusai memimpin rakor jajaran Kepala OPD Klaten membenarkan peningkatan kasus DBD di Klaten tahun ini.
"Memang, dilaporkan ada peningkatan kasus DBD. Hingga minggu ke-19 terdapat 512 kasus dengan kematian 25 orang. Nah, peningkatan kasus DBD ini perlu segera diambil langkah konkret," ujarnya.
Berdasarkan informasi, kasus kematian DBD di Kabupaten Klaten saat ini pada posisi tertinggi di Jawa Tengah. Karena itu, untuk gerakan pengendaliannya harus lebih masif lagi di masyarakat.
Baca juga : Pencegahan Kasus DBD, Klaten Giatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Langkah konkret yang masif dan terukur untuk pencegahan dan pengendalian DBD, menurut Sekda Jajang, segera dirumuskan oleh OPD terkait dalam ini Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. Untuk itu, Dinas Kesehatan perlu bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Klaten, terutama dalam upaya menggiatkan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan sekolah.
Gerakan PSN di lingkungan sekolah dinilai lebih efektif dari pengasapan (fogging) untuk pencegahan dan pemberantasan nyamuk Aedes aegypti. Ini karena fogging bisa berdampak terhadap kesehatan.
"Kebersihan di lingkungan sekolah harus terus kita dorong. Ini karena nyamuk demam berdarah menyerang di pagi hari. Pun, sebagian besar yang terjangkit virus dengue ini anak usia sekolah," ujar Jajang. (Z-2)
Terkini Lainnya
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Truk Sarat Muatan Timpa Sepeda Motor, Satu Tewas
Kukuhkan Pengurus FKUB, Pj Gubernur Jateng: Iklim Kondusif dan Damai Harus Terus Dijaga
Sukolilo Pati Masuk Daftar Hitam Pengusaha Rental Kendaraan di Yogyakarta
Identitas Empat Orang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Semarang-Batang
Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Sukoharjo, Satu Tewas
Satreskrim Polres Klaten Tangkap Pelaku Curas yang Berujung Kematian
Warga Klaten Dilatih Maksimalkan Potensi Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pelayanan Informasi Publik, Yayasan Ibnu Abbas Klaten Gelar Media Gathering
BPJS Ketenagakerjaan Klaten Berikan Santunan Jaminan Kematian Ketua RT di Desa Tlogorandu
DKPP Klaten Temukan Banyak Hewan Kurban tidak Memenuhi Batasan Umur
Bupati Klaten Serap Aspirasi Masyarakat Lewat Sambang Warga
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap