visitaaponce.com

Kasus DBD di Klaten Meningkat, Enam Orang Meninggal

Kasus DBD di Klaten Meningkat, Enam Orang Meninggal
Kantor Bupati Klaten.(MI/Djoko Sardjono)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), meningkat tahun ini. Hingga minggu kedelapan dilaporkan total ada 80 kasus dan lima meninggal.

"Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 sebanyak 73 kasus, kasus DBD tahun ini meningkat," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, Senin (4/3). Saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten, Anggit menjelaskan sebaran kasus DBD hampir merata di seluruh wilayah kecamatan

Kasus tertinggi di eks Kawedanan Pedan. Lima kematian akibat DBD tercatat di Kecamatan Pedan, Juwiring, Tulung, dan Wonosari. Itu angka kematian kasus DBD di Klaten sampai minggu kedelapan tahun ini.

Baca juga : Kasus DBD di Banyumas Merebak, 2 Meninggal Dunia

"Nah, saya baru saja mendapat laporan ada kasus meninggal satu orang di Klaten selatan, sehingga angka kematian menjadi enam sampai saat ini. Namun, kasus kematian ini di luar rekapan 80 kasus DBD sampai minggu kedelapan itu," imbuhnya.

Menurut Anggit, dari 80 kasus DBD sampai minggu kedelapan itu rata-rata mereka menjalani perawatan di sentra pelayanan kesehatan. Kebanyakan anak yang terkena kasus DBD.

Untuk pencegahan DBD, Dinas Kesehatan Klaten telah menyiapkan surat edaran tentang pemberdayaan masyarakat atau gerakan serentak untuk PSN (pemberantasan sarang nyamuk). "Gerakan serentak PSN akan kita lakukan rutin tiap Minggu. Pun, fungsi jumantik (juru pemantau jentik) di tingkat RT/RW akan ditingkatkan. Semoga gerakan ini efektif untuk pencegahan DBD di Klaten," ujarnya.

Terkait banyak permintaan fogging dari masyarakat, Dinas Kesehatan Klaten sangat selektif dan tidak semua permintaan dipenuhi. Dalihnya, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik masih bertahan hidup.

"Fogging kita layani jika di satu tempat atau wilayah itu ada kasus meninggal. Namun, sebelum di-fogging dilakukan PE (penyelidikan epidemiologi) dan kalau masih ada jentik harus dibersihkan dulu baru fogging," papar Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat