visitaaponce.com

Angka Kematian DBD Alami Penurunan

Angka Kematian DBD Alami Penurunan
Cegah DBD petugas melakukan fogging atau pengasapan(Antara)

DIREKTUR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Imran Pambudi menjelaskan pihaknya mengimbau kepada pemerintah daerah agar memperketat surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Kemenkes sudah membuat surat edaran tentang kewaspadaan demam berdarah awal tahun 2024, minta pemerintah daerah memperketat surveilans kasus DBD," kata Imran saat dihubungi, Selasa (18/6).

Selain itu pemerintah daerah juga diminta mempersiapkan sumber daya manusia (SDM). Pada 2024, terdapat lima kabupaten/kota dengan jumlah kasus DBD tertinggi, yaitu Bandung, Depok, Tangerang, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Sementara itu, terdapat lima kabupaten/kota dengan jumlah kasus dengan IR tertinggi, yaitu Kendari, Gianyar, Kutai Barat, Klongkong, dan Tomohon.

Baca juga : Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue

"Persiapkan SDM, logistik dan obat-obatan. Kemudian masifkan kampanye pencegahan DBD kepada masyarakat yaitu 3M Plus dan gencarkan gerakan 1 rumah 1 jumantik," ujar dia.

Diketahui berdasarkan minggu ke-17 tahun 2024, tercatat 88.593 kasus DBD dengan 621 kasus kematian di Indonesia. Meskipun kasus DBD meningkat, jumlah kasus kematian akibat DBD menunjukkan penurunan. Pada 2023, jumlah kematian akibat DBD mencapai 894 kasus, sedangkan pada 2024 minggu ke-22 terdapat 777 kasus kematian.

Sementara itu, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Erni J. Nelwan menjelaskan mengenai cara mengenal gejala dan tanda DBD, serta upaya pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus.

Baca juga : Kasus DBD di Klaten Meningkat, 25 Orang Meninggal

Beberapa tanda dan gejala DBD yaitu mendadak demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada tulang dan otot, timbul bercak kemerahan, hidung berdarah, sakit di belakang mata, mual dan muntah, serta kelelahan.

"Namun, gejala nggak khas, yah, tapi dominannya demam,” kata Erni.

Pencegahan dan pemberantasan dengue sangat penting dilakukan dengan vaksinasi dan tanpa mengenyampingkan upaya 3M plus yaitu, Menguras (membersihkan) bak mandi, vas bunga atau wadah lain yang berisiko, Menutup rapat tempat penampungan air, Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas, dan Mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

"Saat ini, kita juga sudah ada vaksin dan punya upaya teknologi nyamuk ber-Wolbachia agar virus nggak survive," pungkasnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat