visitaaponce.com

Malaria di Kalimantan Selatan Masih Tinggi

Malaria di Kalimantan Selatan Masih Tinggi
Tiga kabupaten di Kalimantan Selatan masih memiliki penderita malaria tertinggi.(Freepik)

SERANGAN penyakit malaria masih menjadi momok bagi masyarakat di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kalsel targetkan eliminasi penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Anopheles betina tersebut pada 2024.

"Di Kalsel masih ada tiga kabupaten yang belum eliminasi penyakit malaria. Tetapi kita menargetkan Kalsel bebas malaria pada 2024, sementara secara nasional pada 2030," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Diadudin, Kamis (21/9).

Tiga kabupaten itu adalah Kotabaru, Balangan, dan Tanah Bumbu. Malaria merupakan penyakit disebabkan parasit Plasomodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Baca juga: Kimia Organik Kunci Hadapi Wabah Penyakit karena Perubahan Iklim

Daerah-daerah pedalaman dan kawasan pegunungan menjadi daerah rawan serangan malaria. Pada semester pertama 2023 jumlah kasus malaria di Kalsel tercatat sebanyak 53 kasus.

Terkait hal ini beberapa waktu lalu Dinas Kesehatan Kalsel menggelar kegiatan advokasi program pengendalian malaria yang dipusatkan di Kabupaten Kotabaru. Selain malaria, demam berdarah dengue (DBD) juga masih banyak terjadi di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Bulog Kalsel Mulai Salurkan Bantuan Beras

Sebelumnya Pemprov Kalsel menugaskan sebanyak 446 tenaga kesehatan (Nakes) khusus ke puskesmas di wilayah pelosok kabupaten. Penugasan khusus ratusan tenaga kesehatan ini dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya di daerah pedalaman dan terpencil. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat