visitaaponce.com

Papua Masih jadi Daerah Terbanyak Malaria

Papua Masih jadi Daerah Terbanyak Malaria
Petugas menunjukkan obat malaria DHP-FRIMAL di Puskesmas Kotaraja, Jayapura, Papua, Jumat (22/7/2022).(ANTARA/Sakti Karuru)

Plh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr Hellen Dewi Prameswari menyebutkan Papua masih menjadi daerah terbanyak kasus malaria di Indonesia.

"Beban kasus malaria yang terbanyak ada di Papua, Papua Tengah yang didominasi di Kabupaten Mimika," kata Hellen dalam media briefing secara daring, Senin (27/5).

Kabupaten Mimika menjadi wilayah yang paling uni karena curah hujan di daerah tersebut 12 kali lebih tinggi dibandingkan wilayah Bogor. Hal itu menjadi faktor peningkatan telur-telur nyamuk, karena dimana ada banyak genangan air maka tempat perindukan nyamuk maka potensi malaria akan meningkat juga. Selain itu kontur daerah Kabupaten Mimika yang juga berpengaruh pada risiko tinggi bagi kabupaten tersebut menularkan malaria melalui vektor nyamuk.

Baca juga : 5 Provinsi Ini Berhasil Eliminasi Malaria

Adapun daerah endemis malaria yakni di Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur. Ada satu titik di Kalimantan juga dalam kondisi endemis malaria yakni di daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Malaria juga ditemukan di Kabupaten Nias Sumatera Utara dan beberapa daerah lain di Kalimantan dan NTT," ucapnya.

Diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu dari 9 negara endemik malaria di wilayah Asia Tenggara yang menyumbang sekitar 2% dari beban negara malaria secara global. Kasus terbanyak di Indonesia ada di Papua merupakan kasus tertinggi juga di dunia sehingga sumbangsih malaria di global capai 2% atau sekitar 400 ribu kasus dan 300 ribu dari Papua.

"Untuk Indonesia ini bukan masalah ringan karena dari 3 juta penduduk Papua hampir 300 ribu mengalami penyakit malaria. Sehingga ini atasi dan tanggulangi bersama," pungkasnya. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat