Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
![Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/5426afd8aebb724d034344c7f27600c8.jpg)
BELANJA asuransi kesehatan sosial meningkat 36% menjadi Rp167,4 triliun pada 2023. Total belanja tersebut mencakup 98,9% atau Rp165,6 triliun untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan 1,1% atau Rp1,9 triliun untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
"Di sini belanja asuransi kesehatan sosial Rp167,4 triliun. Kenapa menjadi perhatian di sini? Karena dari Rp167,4 triliun ternyata mayoritas perginya ke rumah sakit," kata Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Prastuti Soewondo di Jakarta, Selasa (2/7).
Prastuti menekankan bahwa tingginya biaya yang dialokasikan untuk rumah sakit menjadi perhatian utama. Mayoritas dari dana tersebut yaitu 84,3% digunakan untuk rumah sakit atau Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Sisanya 12,4% digunakan untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas dan klinik swasta.
Baca juga : 2023, Pembayaran Klaim Kesehatan MSIG Life Naik 39%
"Kita sudah tahu bahwa literatur mana pun mengatakan rumah sakit itu pasti mahal. Jadi, bagaimana caranya kita tidak terlalu banyak ke rumah sakit. Negara-negara yang sustain ialah yang merancang agar spending-nya proporsional dengan 30% atau 25% untuk FKTP dan sisanya baru untuk rumah sakit," jelasnya.
Menurut Prastuti, rumah sakit memerlukan teknologi dan sumber daya yang luar biasa sehingga biayanya menjadi mahal. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi kunjungan ke rumah sakit dan memaksimalkan layanan di FKTP.
"Begitu orang masuk rumah sakit pasti akan mahal. Jadi, bagaimana kita bisa mengatur agar tidak terlalu banyak yang harus ke rumah sakit?" tambahnya.
Dari total belanja Rp167,4 triliun, sebanyak Rp105 triliun digunakan untuk mengatasi penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, hiperlipidemia, penyakit jantung, dan stroke. Dengan alokasi yang besar untuk rumah sakit dan PTM, Kemenkes mendorong penguatan layanan di tingkat FKTP untuk mengurangi beban biaya yang tinggi di rumah sakit. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
IFG Life Ubah Susunan Direksi selepas Akuisisi Mandiri Inhealth
Populasi Terbesar di Indonesia, Anak Muda Juga Perlu Asuransi Kesehatan
Inovasi Asuransi Dihadirkan untuk Jaga Stabilitas Keuangan Keluarga
Komitmen Terpercaya agar Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan
Nirina Zubir Ungkap Cara Mencegah Terjadinya Risiko pada Pelari
9 Manfaat Buah Pala bagi Kesehatan Tubuh, ini Kandungannya
Raih Akreditasi Paripurna, PT. Nayaka Era Husada Berhasil Kelola 6 Klinik PT.HM Sampoerna
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Penularan Tuberkulosis Masih Tinggi, Dilaporkan 282.281 Kasus hingga Juni 2024
Ramalan Zodiak Taurus 2 Juni 2024: Harus Lebih Sabar dalam Mengambil Keputusan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap