Ki Jaga Rasa Kawal Bendera Pusaka
![Ki Jaga Rasa Kawal Bendera Pusaka](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/ebb662386def447a84b25a13813480c0.jpg)
PERINGATAN Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia dimulai dengan kirab bendera pusaka dan teks Proklamasi Kemerdekaan. Kedua benda sakral bangsa Indonesia tersebut diarak dari kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta menuju Istana Negara menggunakan kereta Ki Jaga Rasa, Kamis (17/8) mulai pukul 8.30 WIB.
Bendera pusaka dan teks proklamasi diberikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Monas kepada dua purna pasukan pengibar bendera (paskibraka) 2022 Gania Taufika Salma Wibowo, paskibraka asal Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Ayumi Putri Sasaki dari Banyuwangi.
Kereta kirab budaya dilepas dengan diiringi oleh drumben gabungan dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara Laut, serta Akademi Kepolisian pada barisan pertama.
Baca juga: Jokowi akan Rayakan HUT RI Tahun Depan di IKN
Kemudian, pasukan berkuda dari TNI Angkatan Darat berada disamping kereta Ki Jaga Rasa. Total sekitar 15 ekor kuda dengan komposisi tujuh ekor kuda di bagian depan Ki Jaga Rasa dan delapan ekor kuda berada di belakang kereta.
Tepat di belakang kereta Ki Jaga Rasa, masyarakat turut mengiringi dan bergabung dalam pawai. Mulai dari kelompok perempuan berkebaya, pelajar dari sekolah menengah atas di Jakarta, dan beberapa kelompok lainnya. Kirab juga turut diikuti perwakilan raja-raja Nusantara.
Pelibatan kereta Ki Jaga Rasa memiliki filosofi yang mendalam. Kereta ini merupakan simbol dari pemimpin yang menjaga, melindungi, dan mengayomi masyarakat dengan penuh rasa. Sehingga, filosofi itu sangat tepat digunakan dalam momentum peringatan HUT ke-78 RI.
Baca juga: Jokowi Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Kalibata
Ki Jaga Rasa selama ini disimpan di Bale Pamanah Rasa, Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang.
Sejak 2023, kereta kencana Ki Jaga Rasa sudah keempat kalinya digunakan negara untuk membawa duplikat bendera pusaka saat kirab upacara hari kemerdekaan, dari Monas ke istana negara.
Keanekaragaman seni tradisi Ki Jaga Rasa yang dibawakan atau ditampilkan saat kemerdekaan di Istana Negara merupakan refleksi dari identitas yang dibangun setiap daerah. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap