Jokowi Diminta Batalkan Upacara di IKN, Kenapa
![Jokowi Diminta Batalkan Upacara di IKN, Kenapa?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/1ec62c7b7f04a711f3913d686aa283fd.jpg)
RENCANA Presiden Joko Widodo menggelar upacara kemerdekaan 17 Agustus di IKN dinilai tidak efektif sekaligus pemborosan anggaran apalagi jika ingin segera berkantor di IKN. Pernyataan ini disampaikan pakar kebijakan publik universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah, Selasa (11/6).
"Itu pemborosan. Jadi kebijakan yang cenderung pemaksaan politik atau gimik politik," cetusnya.
Upacara tersebut disebut bukan kebutuhan yang bersifat urgen. Hal yang penting, menurutnya, ialah ketiadaan ibu kota negara secara fisik.
Baca juga : Jokowi: Persiapan HUT Ke-79 RI Sudah Hampir Final
"Yang lebih urgen kita ini loh secara fisik tidak ada lagi ibu kota. Jakarta bukan lagi ibu kota sedangkan IKN air bersih saja belum ada," ungkapnya.
Dia meminta Jokowi untuk membatalkan rencana itu dan fokus pada rencana yang substansi lain. "Rencana itu dibatalkan saja dan keinginan politiknya diturunkan," imbuhnya.
Pakar kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono mengemukakan salah satu tujuan presiden menggelar upacara salah satunya di IKN bertujuan memperlihatkan pada investor bahwa pembangunan berjalan.
Baca juga : Presiden Jokowi Diperkirakan Pindah Kantor ke IKN Juli 2024
"Itu salah satu tujuannya. Hanya, dengan pengunduran kepala dan wakil otorita IKN upacara itu hanya akan membuat buruk citra IKN. Upacara di tengah bangunan yang belum siap," ungkapnya.
Dia pun meminta presiden untuk mempertimbangkan rencana upacara di IKN. Berubahnya rencana upacara tersebut membuktikan ketidaksiapan perencanaan untuk penyelenggaraan upacara.
"Jika itu tidak visible ya di Jakarta saja upacaranya. Realistis saja. Jangan sampai nanti muncul pertanyaan tambahan kalau upacara di tempat yang sangat minim."
Baca juga : Dampingi Presiden ke IKN, Dirut PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik dari Energi Bersih
Dia pun mengkhawatirkan kepastian pembangunan IKN jangka panjang. Sebab persiapan upacara 17 Agustus menjadi tolok ukur kesiapan dan kemantangan ibu kota.
Anggota Komisi II DPR RI Djarot Saiful Hidayat mengatakan penilaian satirnya. Menurutnya, rencana itu akan memboroskan anggaran negara.
"Masak tidak percaya sama Pak Jokowi? Inilah kalau perencanaan terlalu dipaksakan. Tanyakan saja pada menterinya bagaimana pemborosan anggaran dan efektivitasnya," tandasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Kotawaringin Timur Siap Jadi Penyangga Pangan IKN
Dampak Pembangunan IKN Terhadap Masyarakat Kaltim Jadi Perhatian
Pendanaan APBN untuk IKN hingga Mei Capai Rp5,5 Triliun
Badan Bank Tanah Sediakan Lahan untuk Bangun Ecocity Penunjang IKN
20 Pertanyaan Trivia tentang Geografi, Paling Seru Dimainkan Bersama Keluarga
BMKG Modifikasi Cuaca untuk Percepat Pembangunan IKN
Progres Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN Capai 67,90%
Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN Dilanjutkan
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Tidak di IKN, Akan Digelar di Senayan
Bathtub Berwarna dan Berteknologi Awet Panas Hadir di Indonesia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap